Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tunda Tablig Akbar 1441

Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menunda pelaksanaan yang semula direncanakan di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, pada 15-18 Sya’ban 1441 H / 9-12 April 2020 M sampai meredanya wabah COVID-19.

“Menolak mafsadat atau kerusakan didahulukan daripada mengambil manfaat dan berdasarkan Rekomendasi Al-Fatah Medical Team (AMT), maka kami memutuskan menunda Ta’lim Pusat sampai meredanya wabah COVID-19,” pernyataan Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur dalam Surat Edaran yang diterima Kantor Berita MINA, Kamis (19/3).

Imam Yakhsyallah manambahkan, Panitia Ta’lim Pusat bersama Al-Fatah Medical Team (AMT) terus secara intensif memonitor perkembangan situasi terkini peredaran wabah COVID-19 dan akan mengusulkan waktu yang tepat pelaksanaan Tablig Akbar.

Tabligh Akbar tahunan biasanya dilaksanakan pada akhir Sya’ban dengan dihadiri lebih sekitar 15 ribu jamaah dari seluruh wilayah di Indonesia dan dari luar  Indonesia.

“Apabila sampai akhir Sya’ban 1441 belum memungkinkan untuk dilaksanakan Ta’lim Pusat, Imaam akan menyampaikan pesan Tarhib Ramadhan dan Maklumat Hasil Sidang Isbath secara online yang disiarkan oleh TV Al-Jama’ah,” lanjutnya.

Tetap Shalat Berjamaah

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur, dalam nasihatnya juga mengatakan agar umat Islam tetap melaksanakan kegiatan ibadah khususnya shalat berjamaah di masjid tanpa mengurangi apalagi meliburkannya.

“Tetap melaksanakan kegiatan ibadah khususnya shalat berjamaah di masjid tanpa mengurangi apalagi meliburkannya, terutama shalat Jumat,” ujarnya.

Hal itu dilaksanakan dengan tetap memperhatikan tindakan perlindungan diri dari potensi terpapar COVID-I9, sebagaimana diarahkan instansi yang berkompeten.

Umpamanya, selalu menjaga kesehatan badan, mencuci tangan dengan sabun atau larutan saniter tangan setiap kali selesai melaksanakan kegiatan, menegakkan etika batuk, menjaga diri untuk tetap waspada, baik di dalam maupun di luar masjid.

Untuk kegiatan-kegiatan kajian atau ta’lim keislaman, Imaam Yakhsyallah mengatakan, apabila memungkinkan tetap dilaksanakan di masjid, dengan memperhatikan langkah-langkah perlindungan diri dan menegakkan kewaspadaan terbaik di lingkungan sekitar masjid.

“Para ikhwan juga agar menjauhi bepergian keluar rumah kecuali sangat penting, dan tidak memasuki Zona Merah yaitu daerah yang diketahui atau diduga ada yang terinfeksi COVID-19,” lanjutnya.

Imaam Yakhsyallah juga mengamanatkan wilayah-wilayah agar mengadakan sosialisasi secara intensif tentang Virus Corona dengan dibantu oleh Al-Fatah Medical Team (AMT). (L/RS2/P1)) 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.