Langkat, Sumut, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam (Sumut-NAD) menggelar Tabligh Akbar 1440 H di Kompleks Ponpes Modern Al Fatah, Tanjung Pura, Langkat, Sumut, pada Ahad (23/6).
Tabligh akbar kali ini mengambil tema “Dengan Islam yang Rahmatan Lil ’Alamin, Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Ummat dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.”
Imaamul Muslimiin K.H. Drs. Yakhsyallah Mansur,M.A. menyampaikan tausiyah.
Ketua panitia Ustaz Sukardi menjelaskan, acara ini bertujuan menjalin kesatuan umat dengan merapatkan ukhuwwah Islamiyah.
Pengajian terbuka tahunan kali ini menghadirkan para pembicara dari unsur ulama serta cendekiawan muslim yang mengupas berbagai kajian sesuai tema utama dari Tabligh Akbar.
“Diagendakan menyampaikan sambutan yakni Bupati Langkat Terbit Rencana PA, Kapolres Langkat, Ketua MUI Langkat K.H. Machfud, Kakan. Kemenag H. Zulfan Efendi, S.Ag, M.SI. Juga menjadi pembicara Ustadz H. Irfan Yusuf, S.Pd.I, Agus Sudarmaji, S.Psi, M.SI, dan Pimpinan PONPES Al Fatah Tg. Pura Abdul Kadir Munir, S.Sos.I, S.Pd.
“Jadi momentum untuk mengokohkan silaturahmi dan ukhuwah di antara berbagai komponen umat Islam guna menuju terwujudnya kesatuan umat,” imbuhnya.
Dia mengharapkan acara ini dapat memantapkan aqidah keimanan dengan meningkatkan ilmu dan wawasan bagi tegaknya Dinul Islam.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
“Acara ini juga sebagai momentum mendakwahkan pengamalan Islam Rahmatan Lil Alamin ke tengah muslimin sedunia,” tambah Sukardi.
Tabligh akbar ini juga dimeriahkan dengan digelarnya Expo Dunia Islam, kegiatan pameran terbuka untuk menampilkan berbagai hal maupun kegiatan dan perkembangan Muslimin di Dunia.
Expo ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kecintaan serta kepedulian terhadap perkembangan Dunia Islam khususnya negeri-negeri muslim yang masih tertindas seperti di Masjid Al-Aqsa dan Palestina.(L/R01/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah