Jawa Tengah Pertahankan Posisi Lumbung Pangan Nasional

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Semarang, MINA – Jawa Tengah kembali membuktikan perannya sebagai lumbung pangan nasional dengan mempertahankan posisi kedua dalam produksi padi dan jagung sepanjang 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, produksi padi mencapai 8,89 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 5,11 juta ton beras, sementara produksi jagung mencapai 2,43 juta ton.

Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, dalam siaran pers daring pada Senin (3/3/2025), mengungkapkan bahwa keberhasilan ini mengukuhkan Jawa Tengah sebagai salah satu daerah penyangga utama kebutuhan pangan nasional, berada di posisi kedua setelah Jawa Timur.

“Ini adalah catatan positif. Selain padi, produksi jagung kita juga mengalami kenaikan yang signifikan,” ujar Endang.

Endang menjelaskan bahwa luas panen padi pada 2024 mencapai 1,55 juta hektare, mengalami sedikit penurunan 0,09 juta hektare (5,36 persen) dibandingkan 2023.

Namun, pada periode September-Desember 2024, luas panen justru meningkat 34,23 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, didorong oleh lonjakan luas tanam pada Juni-Agustus 2024.

Meskipun terjadi penurunan 0,19 juta ton GKG (2,12 persen) dibandingkan 2023, produksi padi di Jawa Tengah masih lebih baik dibandingkan penurunan yang terjadi di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Sementara itu, pada komoditas jagung, luas panen mencapai 0,41 juta hektare, meningkat 0,04 juta hektare (11,13 persen) dibandingkan 2023. Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen juga mengalami kenaikan sebesar 0,25 juta ton (11,59 persen) dibanding tahun sebelumnya.

“Dengan capaian ini, Jawa Tengah tetap menjadi provinsi dengan produksi padi dan jagung terbesar kedua di Indonesia,” pungkas Endang. []

Mi’raj News Agency (MINA)