Jeffri Setiawan Berhasil Pecahkan Rekor Dunia Pianis Mata tertutup

(Foto: KJRI Sydney)

Sydney, MINA – Pianis muda berbakat asal Kendal, Jefri Setiawan kembali mengukir prestasi di kancah internasional di Master Piano Institute, Sydney, pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Pemuda kelahiran 2 Maret 2006 ini kembali memecahkan rekor menghafal memainkan piano dengan mata tertutup nonstop terlama di Dunia dan berhasil tercatat di ABR Icon Awards Top Talent of the Year 2023.

Sebagaimana keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (31/8), Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana memberikan apresiasi terhadap Jefri Setiawan setelah berhasil memecahkan rekor tersebut yang sangat membanggakan dan merupakan promosi bagi di Australia.

Konjen Vedi menyampaikan apresiasi kepada Ketua Delegasi Prof. Dr. ES Margianti, SE., MM (Rektor Universitas Gunadarma), Prof. Fasli Jalal (Rektor YARSI), beserta anggota delegasi lainnya serta berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan, sehingga acara pemecahan rekor tersebut bisa terselenggara dengan baik.

Baca Juga:  Dukung Mahasiswa AS, UI Gelar Perkemahan Solidaritas Palestina

Prof Dr. Margianti mengungkapkan keharuan dan bangga setelah Jefri yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedektoran Universitas Gunadarma, berhasil memecahkan rekor karena keberhasilan ini tak hanya memecahkan untuk Indonesia, juga mencatat sejarah baru di dunia internasional.

Jefri mengungkapkan kebahagiaannya dan berterima kasih kepada Ketua Delegasi Prof Dr. E.S. Margianti, SE., MM, Konjen RI Sydney dan kepada semua pihak atas dukungannya. Begitu juga dengan semua pihak yang telah banyak membantu sampai hari ini dan mewujudkan mimpi Jefri tampil di Sydney untuk memecahkan rekor dunia.

Jefri merupakan pemegang enam rekor dunia yaitu menghafal 170 lagu berdasarkan urutan tidak boleh terbalik dengan menggunakan piano dan mata tertutup enam jam nonstop.

Baca Juga:  Dijegal Irak, Timnas Indonesia U-23 Masih Berpeluang Ikut Olimpiade di Paris

Jefri juga telah memiliki berbagai rekor dunia antara lain pada Maret 2021 berhasil memainkan 150 lagu dengan piano selama sekitar 3 jam 45 menit dengan mata tertutup. Dicatat dalam dua buku rekor dunia sekaligus, yakni America Book of Records dan European Records Book.

Jefri juga sukses menorehkan namanya pada rekor dunia bergengsi Royal Success International Book of Records (RSBIR) untuk kategori Memorizing Songs While Playing Piano, Blindfolded, Non-Stop yang diselenggarakan di Hyderabad, India, pada 29 Februari 2020.

Pada 24 Oktober 2018, Jefri juga bermain piano dengan membawakan sebanyak 100 lagu dengan mata tertutup selama 3,5 jam berturut-turut, diselenggarakan di Akademie für Künste ASK-Berlin, Jeman. Tercatat dalam buku rekor dunia Record Holders Republic (RHR).

Meski rekor internasional terus dipecahkan namun Jefri tidak melupakan almamaternya. Jefri saat ini kuliah di Fakultas Kedokteran Gunadarma Jakarta. Menurut Prof Margianti, talenta berbakat seperti Jefri Setiawan membutuhkan lingkungan yang kondusif dan dukungan dari berbagai pihak, di samping orang tua dan keluarga agar dapat terus berkembang.

Baca Juga:  Hardiknas, Fahmi Alaydroes: Selamat Hari ‘Keprihatinan’ Pendidikan Nasional

Ia menyampaikan apresiasi kepada Konjen RI di Sydney serta berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan, sehingga acara pemecahan rekor tersebut bisa terselenggara dengan baik.

Pemuda berusia 17 tahun ini mengatakan bahwa untuk memecah rekor tersebut, Jefri melakukan latihan rutin selama 8-10 jam setiap harinya. Mesti latihannya tidak dengan mata ditutup kain, Jefri tetap melakukan latihan dengan mata terpejam.

Ia mengharapkan dengan rekor ini bisa mengharumkan nama Indonesia dan Kendal di kancah dunia. Jeffri juga mengungkapkan tantangan terberatnya dalam memecahkan rekor adalah kesiapan fisik yang prima dan harus hapal dengan urutan 170 lagu dengan menutup mata.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.