Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang Peringatan Nakba, Dubes Palestina Tegaskan Tak Bisa Bersikap ‘Netral’ Soal Pendudukan

sri astuti - Selasa, 9 Mei 2023 - 14:09 WIB

Selasa, 9 Mei 2023 - 14:09 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Menjelang peringatan Nakba pada 15 Mei, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengatakan tidak ada seorangpun yang dapat bersikap ‘netral’ mengenai pendudukan.

“Sekarang, saatnya untuk mengakui bahwa jika suatu negara sebagian besar penduduknya menjadi pengungsi, berada di bawah pendudukan asing, terkurung di tanah yang semakin menyusut, berada di bawah ancaman permanen dari kelompok pemukim bersenjata, maka seseorang tidak dapat tetap ‘netral’,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (9/5).

Ia meminta semua organisasi hak asasi manusia arus utama kemudian menyepakati fakta bahwa bangsa Palestina hidup dalam situasi apartheid dan tindakan terhadap rakyat Palestina adalah bagian dari tindakan kejahatan perang.

“Kami mohon kepada pemerintah Indonesia dan seluruh pendukung kemerdekaan Palestina di negeri ini untuk mengintervensi dan mengaktifkan mekanisme hukum internasional dan hukum humaniter internasional, serta menuntut agar pendudukan Israel dimintai pertanggungjawaban atas tindakan pelanggaran terhadap warga sipil Palestina,” ujar Al Shun.

Baca Juga: Seluruh Faksi Palestina Sebut “7 Oktober” Respons atas Kejahatan Israel

“Komunitas internasional harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu dan menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel,” tambahnya.

Setiap tahun pada tanggal 15 Mei, rakyat Palestina memperingati peristiwa Nakba, salah satu peristiwa kelam bangsa ini sejak tahun 1948. Peristiwa Nakba merupakan salah satu akar permasalahan yang kita saksikan hari ini di tanah jajahan Palestina.

Kejadian ini juga merupakan akar penderitaan bangsa Palestina yang berkelanjutan. Peristiwa Nakba menyebabkan tragedi pengusiran massal dan pembersihan etnis rakyat Palestina. Kota-kota dan desa-desanya di bawah tangan pemukim ekstremis Yahudi. Penduduk lokal Palestina diusir secara paksa dan tidak pernah diterima untuk kembali.

Peristiwa Nakba bukanlah peristiwa masa lalu, melainkan masih terjadi hingga saat ini. Bagi Israel, mengambil paksa 78% dari sejarah Palestina tidaklah cukup. Pencurian tanah, pengusiran dan penindasan tidak pernah berhenti terjadi bahkan sehari.

Baca Juga: Kabar Dari Gaza; Situasi Mencekam, jangan Bosan Bantu Palestina

Proyek pemukim kolonial Israel di Palestina telah dilihat sebagai awal untuk mengusir warga Palestina dari rumah dan tanah air mereka, kemudian menggantikannya dengan penduduk Yahudi Israel. (R/R7/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Komandan Al-Qassam Syahid Akibat Serangan Israel di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina