Washington, MINA – Menjelang perjalanan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) ke Israel, seorang pejabat senior AS mengindikasikan bahwa Israel dapat mempertimbangkan menunda menganeksasi bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan media berbahasa Ibrani, Selasa (12/5).
Pejabat yang berbicara kepada Channel 13 dengan syarat anonim itu menyebut tanggal 1 Juli.
Pejabat itu mengatakan, pesan tersebut telah disampaikan kepada para pejabat Israel, demikian dikutip dari Times of Israel.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dijadwalkan mengunjungi Israel hari Rabu dan diperkirakan salah satunya akan membahas aneksasi di antara topik-topik lainnya, dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan yang akan datang, Benny Gantz.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Menurut perjanjian koalisi antara Netanyahu dan Gantz yang membentuk pemerintah pembagian kekuasaan, undang-undang tentang penyelesaian permukiman dan Lembah Yordan sejalan dengan “rencana perdamaian” pemerintahan Donald Trump yang hanya dapat dimulai pada 1 Juli.
Pemerintah koalisi Israel akan diambil sumpahnya pada Kamis (14/5).
Sebuah tim gabungan Israel-AS telah dibentuk untuk membatasi perbatasan dalam langkah aneksasi, meskipun pekerjaannya diperlambat oleh pandemi virus corona.
David Schenker, Kepala Biro Urusan Timur Dekat di Departemen Luar Negeri AS, pekan lalu mengatakan, komite pemetaan belum menyelesaikan tugasnya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pejabat itu mengatakan kepada Channel 13 bahwa pemerintahan Trump tidak cukup siap untuk berurusan dengan pencaplokan karena sedang mengatasi wabah virus corona dan masalah lainnya. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya