Caliornia, MINA – Mulai Ahad depan, penjaga bersenjata akan ditempatkan di Islamic Center of Northridge. Masjid ini, salah satu yang terbesar yang melayani Muslim San Fernando Valley, yang telah menyewa penjaga keamanan selama bulan suci Ramadhan selama beberapa tahun. Namun, yang dilengkapi senjata adalah tambahan baru.
Di tengah serentetan serangan mematikan terhadap tempat ibadah, yang membentang dari Pittsburgh, Selandia Baru, Sri Lanka, dan San Diego, komunitas Muslim tidak sendirian dalam menyuarakan kepedulian yang tinggi terhadap keselamatan di ruang-ruang suci.
Tetapi sejak 50 orang tewas dalam serangan Maret lalu terhadap masjid di Christchurch, Selandia Baru, masjid di sekitar California Selatan telah secara aktif melipatgandakan tindakan pencegahan keamanan ketika Ramadhan mendekat. Demikian Los Angeles Daily News, Rabu (1/5).
“Sejak serangan teroris di Selandia Baru kami telah memutuskan untuk menyewa penjaga bersenjata, untuk berjaga-jaga,” kata Direktur Agama Pusat Islam Northridge, Ibrahim Qureshi, yang memuji tingkat koordinasi antaragama setempat antara masjid, sinagoga, dan para pemimpin gereja yang bertemu secara teratur untuk membahas masalah keamanan dan bertukar ide.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Namun peristiwa-peristiwa seperti penangkapan terhadap pria Reseda, Mark Domingo, yang baru-baru ini memeluk Islam dan berusaha menanam bom menjelang unjuk rasa supremasi kulit putih di Long Beach, membayangi Islam dan pengikutnya, kata para pemimpin.
Pembicaraan soal keamanan yang meningkat adalah yang telah dilakukan masjid-masjid di seluruh wilayah sejak serangan Selandia Baru, menjelang bulan suci Ramadhan.
Salam Al-Maryati, presiden Dewan Urusan Publik Muslim, mengadakan forum pada Juni tentang keamanan di rumah-rumah ibadah di Washington, D.C. untuk mengatasi masalah ini pada skala nasional.
“Kekhawatiran utama kami adalah setelah Selandia Baru, dan sekarang San Diego, sedang mempersiapkan keamanan yang lebih tinggi selama bulan Ramadhan. Kami mengorganisasikan permintaan ke pejabat federal, negara bagian, dan lokal untuk membahas keamanan di rumah ibadah,” ujarnya, Selasa (30/4). (T/RI-1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)