Dili, MINA – Jembatan diberi nama B.J. Habibie diresmikan oleh pemerintah Timor Leste, bertepatan dengan Peringatan ke-20 Hari Pelaksanaan Jajak Pendapat atau Referendum Timor Leste.
Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap jasa Presiden RI ke-3 tersebut, sehingga Timor Leste bisa terlaksana Referendum pada 1999.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mewakili Presiden RI menghadiri peresmian jembatan yang memiliki panjang 540 meter, lebar 8 meter dan 2 jalur ini dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara Timor Leste dengan anggaran 3,9 juta dollar AS di Desa Bidau Sant’ana, Dili pada Kamis (29/8).
Dalam kesempatan tersebut Menteri PU Timor-Leste Salvador Soares dos Reis Pires menyampaikan sambutan, diikuti oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mantan Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“Saya ditugasi Presiden Joko Widodo untuk mewakili Indonesia memenuhi undangan Presiden Timor Leste menghadiri 20 tahun Jajak Pendapat Timor Leste. Terkait peresmian jembatan di Dili dengan nama B.J. Habibie, ini merupakan kehormatan bagi Pemerintah Indonesia dan khususnya Bapak B.J. Habibie,” kata Basuki saat memberikan sambutan.
Menteri PUPR menambahkan, Presiden RI ke-3 B.J. Habibie merupakan sosok negarawan yang dicintai oleh rakyat Indonesia dan Timor Leste.
Indonesia dan Timor Leste memiliki sejarah yang dekat dan terus bekerjasama erat bagi kemajuan masa depan kedua negara.
Indonesia menjadi mitra pembangunan penting bagi Timor Leste. Sejak tahun 2010, sejumlah proyek infrastruktur di negara tersebut dibangun melibatkan perusahan konstruksi Indonesia baik BUMN maupun swasta nasional antara lain pembangunan jaringan irigasi Raibere, jembatan Soebada, jalan Tibar-Gleno, Comoro Powerplant, Gedung Perdana Menteri, Bandara Oecusse dan ETO Tower. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)