Tel Aviv, MINA – Kepala Komando Sentral Amerika Serikat (AS) Jenderal Joseph Votel yang mengawasi tindakan militer di Timur Tengah pada Selasa (5/2) mengatakan, Presiden Donald Trump tidak berkonsultasi dengannya tentang keputusan untuk menarik pasukan AS keluar dari Suriah.
“Saya tidak mengetahui pengumuman khusus itu. Tentu saja kami sadar bahwa ia telah menyatakan keinginan dan niat di masa lalu untuk meninggalkan Suriah,” kata Votel mengenai pengumuman Trump pada pertengahan bulan Desember, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
“Saya tidak diajak berkonsultasi,” katanya kepada Komite Layanan Bersenjata Senat.
Presiden Trump telah membuat komentar kritis tentang keterlibatan dalam petualangan di luar negeri dan berulang kali mengancam untuk menarik pasukan AS dari Suriah, di mana mereka membantu pasukan Kurdi Arab melawan kelompok ISIS.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Komentar-komentar ini meningkat setelah kalahnya ISIS di medan perang, tetapi pengumuman pada bulan Desember bahwa tentara AS akan “kembali sekarang” muncul sebagai kejutan di Washington.
Pejabat senior juga mundur dari pemerintahan Trump, termasuk Menteri Pertahanan Jim Mattis, yang dikatakan khawatir tentang penarikan pasukan AS dan meningkatnya kekuatan “aktor jahat.”
Para kritikus mengatakan, Trump menolak untuk mendengarkan para ahli tentang masalah kebijakan luar negeri dan sebaliknya bergantung pada instingnya. (T/Gun/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza