Tokyo, MINA – Avex perusahaan Jepang berminat untuk berinvestasi di industri hiburan dan pariwisata Arab Saudi yang sedang berkembang pesat, menurut pejabat Saudi.
Avex, sebuah perusahaan besar Jepang di industri hiburan, berencana “meluncurkan kantor cabangnya di Arab Saudi dan memulai kalender hiburannya,” Muhannad Abanmy, manajer umum untuk pengembangan infrastruktur hiburan di Otoritas Hiburan Umum Kerajaan Saudi (GEA), mengatakan kepada Arab News dalam sebuah wawancara eksklusif.
“Kami telah mengadakan pertemuan dengan Avex untuk membuat (kesepakatan) dengan mereka dalam membuka kantor mereka di Arab Saudi,” kata Abanmy di sela-sela Forum Bisnis 2030 Visi Saudi-Jepang di Tokyo, Rabu (23/10).
Avex adalah salah satu konglomerat hiburan top Jepang, didirikan dan dipimpin oleh Max Matsuura.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam bisnis audiovisual animasi, video game, acara musik live dan kembang api, di antara industri terkait hiburan lainnya.
Matsuura, yang menghadiri acara hari Rabu, berbicara tentang kolaborasi yang sukses antara Avex dan otoritas Saudi selama Hari Nasional Saudi di Jeddah, dan mengatakan perusahaannya berencana untuk memperluas upayanya di Saudi.
Para pejabat Saudi mengandalkan hubungan baik negara mereka dengan Jepang, termasuk hubungan ekonomi.
Mereka mengatakan ukuran kerjasama bisnis di antara mereka akan dapat tumbuh lebih jauh dengan sektor hiburan dan pariwisata baru dibuka.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Total volume perdagangan antara kedua negara adalah 38 miliar dolar AS.
“Jepang memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal keahlian,” kata Sultan Mofti, wakil gubernur untuk daya tarik investasi di Otoritas Investasi Umum Arab Saudi (SAGIA).
“Melihat ukuran investasi di Arab Saudi oleh perusahaan-perusahaan Jepang memberi tahu Anda bahwa ada banyak ruang untuk tumbuh,” katanya.
“Pembentukan program Saudi-Jepang Vision 2030, peresmian kantor Riyadh dan peluncuran kantor Tokyo akan banyak membantu dalam menjembatani kesenjangan dalam mengkomunikasikan peluang untuk bisnis Jepang,” tambahnya.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
“Itulah yang kami tawarkan di SAGIA, dengan menawarkan portofolio 20 layanan untuk bisnis Jepang yang bersedia berinvestasi di Arab Saudi,” kata Mofti.
Kerajaan Saudi memiliki potensi besar dalam hal daya belinya, dengan hampir 7 juta orang tinggal di masing-masing dua kota: Riyadh dan Jeddah.
Satu acara hiburan dihadiri hampir 400.000 orang, sampai-sampai panitia harus menolak masuk banyak orang karena kemacetan, kata para pejabat.
Mereka mengharapkan industri hiburan menghasilkan hingga 67 miliar dolar AS dalam 10 tahun dan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja seiring pertumbuhannya. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Mi’raj News Agency (MINA)