Tokyo, 26 Rabi’ul Awwal 1437/6 Januari 2016 (MINA) – Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengecam keras ujicoba nuklir Korea Utara pada Rabu (6/1) sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengatakan pihaknya akan mengambil respon yang tegas terhadap Korea Utara.
“Ujicoba nuklir Korea Utara merupakan ancaman yang cukup besar bagi keamanan negara kita, dan merusak perdamaian dan stabilitas di Asia Timur Laut dan masyarakat internasional. Tes ini benar-benar tidak dapat diterima dan kami sangat mengutuk itu,” kata Abe dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri juga mengatakan apa yang diklaim Korea Utara sebagai ujicoba bom hidrogen pertamanya merupakan tantangan serius bagi upaya internasional untuk mempromosikan non-proliferasi nuklir, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Kuna.
“Jepang akan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara terkait, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, China dan Rusia, serta mempertimbangkan respon lebih lanjut terhadap Korea Utara,” katanya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pemerintah membentuk gugus tugas di kantor perdana menteri untuk menangani tes tersebut. Pemerintah juga menggelar pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Pada pagi sebelumnya, Pyongyang mengumumkan telah berhasil melakukan uji bom hidrogen untuk pertama kalinya. Itu adalah ujicoba nuklir keempat Pyongyang, dengan yang terakhir pada Februari 2013. (T/R07/R05)
Mi’raj Islam News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina