Jakarta, MINA – Pemerintah Jepang menyalurkan bantuan dana Hibah Akar Rumput untuk lima proyek lembaga pendidikan, kesehatan, dan pertanian untuk masyarakat pedesaan di Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Bantuan berupa dana hibah Rp 5,18 miliar itu sebagai wujud kongkrit langkah Pemerintah Jepang untuk terus memberikan kontribusi keamanan manusia, khususnya untuk tingkat akar rumput masyarakat pedesaan di berbagai wilayah Indonesia.
Bantuan tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak bantuan Hibah Akar Rumput untuk keamanan manusia terkait lima proyek yang telah melewati tahap seleksi dari sejumlah proyek yang diajukan, pada Kamis (25/3).
Dalam rilis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, penandatanganan kontrak diadakan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, dan perwakilan dari organisasi pelaksana proyek.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Bantuan Hibah Grassroots (Akar Rumput) untuk Keamanan Manusia merupakan suatu skema yang dapat membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari yayasan atau organisasi seperti LSM yang melakukan kegiatan bersifat akar rumput “grassroots”.
Mneurut Dubes Kenji, walaupun Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil, untuk mempertahankan kestabilan tersebut baik untuk jangka menengah maupun panjang, Indonesia harus mengatasi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan pendapatan di dalam negeri dan lain-lain.
“Proyek yang terpilih kali ini diharapkan akan berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di Indonesia,” kata Dubes Kenji.
Lima proyek yang mendapat bantuan itu adalah proyek pembangunan pendidikan yang dibangun Yayasan Al-Muhajirin Gegesik
Kidul Cirebon, Jawa Barat. Pembangunan empat ruang kelas baru berlantai dua dan dua toilet serta pengadaan peralatan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al Muhajirin di Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. proyek ini mendapat bantuan sebesar Rp. 1,062 miliar.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Lalu, pembangunan empat ruang kelas baru berlantai dua bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan pendidikan SMP Abdi Bangsa di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Proyek ini mendapatkan dana Rp1,09 miliar.
Selanjutnya pembangunan empat ruang kelas baru dan pengadaan peralatan kelas bertujuan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan pendidikan SMP Islam Terpadu Al-Ikhlas Al-Islami di Desa Monggas, Kecamatan
Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek Yayasan Mitra Sadina ini mendapat bantuan Rp1,15 miliar.
Kemudian, proyek kesehatan dengan pengadaan satu kapal Ambulance dilengkapi dengan alat medis bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Proyek yang dikelola Yayasan Kesehatan untuk Semua mendapatkan dana sebesar Rp1,07 miliar.
Terakhir yakni pembangunan 16 unit rumah tangkar budidaya lebah madu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknik peternak lebah madu dan kualitas hidup masyarakat Di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Proyek yang dikembangkan Institusi Penelitian dan Pengembangan Masyarakat mendapatkan dana sebesar Rp798,2 juta.
Pemerintah Jepang menyediakan sebuah skema bantuan untuk proyek pembangunan yang dirancang untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan masyarakat negara-negara berkembang. Dikenal sebagai Bantuan Hibah Grassroots untuk Kemanusiaan (PGP)
Skema ini mendukung proyek yang diusulkan oleh badan-badan seperti LSM dan institusi pemerintah di daerah. Proyek ini sudah memperoleh reputasi yang membanggakan dalam menyediakan dukungan yang fleksibel dan tepat waktu untuk proyek-proyek pembangunan pada tingkat akar rumput.(L/R1/RS3)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)