Karachi, MINA – Pemerintah Jepang pada Kamis (24/10) menegaskan kembali dukungan “konsisten” terhadap solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dan berjanji bahwa Tokyo akan berkontribusi pada kemajuan proses perdamaian di Timur Tengah.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan, Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya melalui percakapan telepon dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa, menyerukan gencatan senjata di Gaza, dan menjelaskan upaya diplomatik Tokyo “berkontribusi” dalam bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut, dilansir Anadolu.
Mengekspresikan tekad Jepang untuk memainkan peran dalam fase pemulihan dan rekonstruksi awal yang akan datang, Iwaya menyampaikan kekhawatiran “serius” tentang situasi di Tepi Barat.
Ia juga menyatakan dukungan Jepang terhadap implementasi reformasi Otoritas Palestina yang “stabil”.
Baca Juga: KTT BRICS Hasilkan Deklarasi Kazan, Ini Poin-poinnya
Sementara itu, Mustafa, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, menghargai komitmen Jepang terhadap perdamaian Timur Tengah.
Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama terkait situasi di Timur Tengah dan perdamaian di kawasan, demikian pernyataan itu menyimpulkan.
Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.800 orang terbunuh sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Baca Juga: Aliansi BRICS Rangkul 13 Negara Mitra Baru
Serangan Israel terhadap Gaza telah menyebabkan hampir seluruh penduduk daerah kantong itu mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sejak 1 Oktober tahun ini, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.
Setidaknya 2.574 orang tewas dan lebih dari 12.000 orang terluka dalam serangan Israel sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. []
Baca Juga: Hezbollah Gunakan Drone dan Rudal Baru Serang Pasukan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)