Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerman Peringatkan Israel Tidak Duduki Gaza Secara Permanen

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

0 Views

Ilustrasi: Kehancuran di Gaza oleh serangan udara Israel pada Mei 2021. (Foto: UNOCHA/Muhammad Lubbad)

Berlin, MINA – Jerman memperingatkan Israel agar tidak menduduki Gaza secara permanen setelah Menteri Pertahanannya, Israel Katz mengatakan pasukannya akan tetap berada di “zona keamanan” di daerah kantong itu tanpa batas waktu.

“Pemerintah Jerman dengan jelas menolak pendudukan permanen Gaza dan pengusiran permanen warga Palestina dari Gaza. Gaza adalah milik Palestina,” kata Christian Wagner, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri dalam jumpa pers di Berlin, Rabu (16/4). Middle East Monitor melaporkan.

“Tujuan yang jelas dari kebijakan luar negeri Jerman adalah untuk berkontribusi pada solusi dua negara yang dinegosiasikan di Timur Tengah karena itulah satu-satunya cara agar warga Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan di kedua negara mereka secara permanen,” tambahnya. ​​​​​​​

Menteri pertahanan Israel sebelumnya mengatakan bahwa militer “akan tetap berada di zona keamanan sebagai penyangga antara musuh dan komunitas [Israel] dalam situasi sementara atau permanen apa pun di Gaza seperti di Lebanon dan Suriah.”

Baca Juga: Jubir Pemerintah: Iran Tidak Akan Bergantung kepada Kesepakatan dengan AS

“Tidak seperti di masa lalu, [militer pendudukan Israel] tidak mengevakuasi wilayah yang telah dibersihkan dan direbut,” tambahnya.

Katz mengatakan Israel juga telah memperluas zona penyangga di Gaza utara, menggusur ratusan ribu warga Palestina dan mengubah sebagian wilayah itu menjadi “zona keamanan” Israel.

Ia mengatakan tindakan itu merupakan bagian dari strategi yang lebih luas yang bertujuan untuk menekan kelompok Palestina, Hamas, agar menerima kesepakatan.

Ia menambahkan bahwa militer pendudukan Israel akan terus meningkatkan operasi selama Hamas menolak persyaratan Israel, “sambil terus menggagalkan operasinya dan menghancurkan infrastrukturnya.”

Baca Juga: Pejabat AS Tiba di Bangladesh Bahas Reformasi, Tarif dan Rohingya

Baru-baru ini, tentara Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi paksa untuk wilayah di Beit Lahia, Beit Hanoun, dan Jabalia di Gaza utara, serta untuk seluruh kota Rafah dan sebagian Khan Yunis.

Pada hari Sabtu, militer Israel mengatakan telah menyelesaikan pengepungan Rafah dan membangun poros Morag yang memisahkannya dari Khan Yunis.

Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan 19 Januari. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Berencana Pangkas Separuh Anggaran Kemenlu AS

Rekomendasi untuk Anda