Gaza, MINA – Bank Pembangunan Jerman telah menandatangani perjanjian dengan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Layanan Proyek (UNOPS) buat tambahan bantuan alokasi dana sebesar 8 juta Euro untuk melanjutkan proyek perbaikan perumahan di Jalur Gaza yang diduduki.
Kesepakatan ini dalam konteks yang sama seperti perjanjian sebelumnya yang ditandatangani pada bulan Juli untuk menandai awal fase kedua dari sebuah proyek untuk merekonstruksi rumah-rumah Gaza setelah serangan Israel di Jalur Gaza pada tahun 2014. Demikian Maan News dikutip MINA, Jumat (19/10).
Tahap kedua proyek ini awalnya mencakup rekonstruksi 345 rumah dengan anggaran 13,15 juta Euro. Tetapi dengan dana tambahan yang diperoleh dari bank milik pemerintah Jerman, 566 rumah ditargetkan untuk rekonstruksi, dengan anggaran 2,15 juta Euro.
Kepala pejabat Kantor Perwakilan Jerman di Ramallah mengatakan bahwa sejak 2014, Jerman telah menawarkan lebih dari 100 juta Euro untuk rekonstruksi rumah-rumah di Gaza.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Proyek ini berlangsung 18 bulan terakhir. Selama fase sebelumnya 115 rumah telah dibangun bekerja sama dengan Badan Pungungsi Norwegia.
Sebelumnya, bantuan-bantuan internasional telah mengalir ke Palestina seperti Negara Jepang telah menghibahkan dana lebih dari 200.000 dolar untuk membangun fasilitas sosial seperti sekolah, linkungan hidup dan produksi pangan.
Sementara itu, baru-baru ini Negara Arab Kuwait telah menyetujui untuk memberikan bantuan senilai 2,5 juta dolar AS untuk pembanguna jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki yang baru-baru ini berkunjung ke Jakarta mengatakan, dukungan moril dan dieplomatik juga sangat penting agar rakyat Palestina mempunyai harapan untuk terus berjuang terbebas dari penjajahan Zionis Israel. (T/Sj/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat