Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerman Tolak Usulan Trump Pindahkan Warga Gaza ke Negara-Negara Tetangga

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Kondisi Kota Gaza (Arabi21)

Berlin, MINA – Jerman pada Senin (27/1) menyatakan menolak usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga, Mesir dan Yordania.

Berbicara dalam jumpa pers di Berlin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Christian Wagner mengatakan Jerman mempertahankan komitmennya terhadap konsensus internasional mengenai status Gaza. Anadolu melaporkan.

“Ada posisi bersama yang dianut oleh UE, mitra Arab kami, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang sangat jelas: Penduduk Palestina tidak dapat diusir dari Gaza, dan Gaza tidak boleh diduduki atau dimukimkan kembali secara permanen oleh Israel,” katanya.

Wagner menambahkan, kelompok G7 dari ekonomi terkemuka dunia, yang mencakup AS, sejauh ini secara konsisten mendukung posisi ini dalam berbagai pernyataan bersama.

Baca Juga: PBB Tolak Seruan Trump Pindahkan Warga dari Gaza

“Pengusiran dari Gaza, dan pembangunan permukiman baru di sini tidak mungkin dilakukan. Ini juga sesuatu yang kami tegaskan dengan sangat jelas selama Pertemuan Menteri Luar Negeri G7 di Tokyo pada tahun 2023. Dalam hal ini, saya pikir posisi kami lebih dari jelas,” katanya.

Wagner mengatakan gagasan Trump telah ditolak oleh negara-negara di kawasan tersebut, dan menggarisbawahi bahwa fokus internasional tidak boleh menggagalkan upaya yang sedang berlangsung untuk gencatan senjata yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

“Anda mungkin juga telah memperhatikan komentar yang dibuat oleh menteri luar negeri Mesir dan Yordania. Dalam hal ini, saya ingin menunjukkan bahwa bagi kami yang penting saat ini adalah penerapan perjanjian gencatan senjata,” kata Wagner kepada wartawan.

Trump mengajukan usulannya yang kontroversial pada hari Sabtu, yang menyatakan bahwa sudah waktunya untuk “membersihkan” Jalur Gaza yang terkepung dan merelokasi warga Palestina ke Yordania dan Mesir.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Perang genosida Israel di wilayah tersebut sejak Oktober 2023 telah mengakibatkan lebih dari 47.000 kematian warga Palestina, dan membuat daerah kantong yang diblokade itu hancur.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prancis Minta Israel Tarik Pasukannya dari Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda