Gaza, 5 Ramadhan 1435/3 Juli 2014 (MINA) – Pesawat-pesawat tempur penjajah Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung, sedikitnya 10 warga Palestina terluka.
Militer Israel mengatakan serangan menargetkan 15 wilayah di utara Gaza mulai Rabu malam, koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan dari Gaza.
Sementara itu, Pejabat Gaza, Ashraf al-Qedra mengatakan sedikitnya 10 warga sipil terluka akibat serangan Tel Aviv, salah satunya dalam kondisi kritis.
Seorang wanita Palestina yang sedang hamil juga dilaporkan menjadi korban luka.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Rezim Zionis Israel telah melakukan beberapa kali serangan udara di Gaza. Mereka mengklaim hal itu sebagai bagian dari operasi pencarian tiga pemukim Israel yang hilang pada 12 Juni lalu dan yang kemudian ditemukan tewas.
Laporan-laporan mengatakan, mayat para remaja Israel itu ditemukan di sebuah lapangan dekat desa Hilhul, sebelah utara kota al-Khalil (Hebron) di Tepi Barat yang diduduki.
Rezim Tel Aviv mengklaim gerakan perlawanan Palestina, Hamas, bertanggung jawab atas kematian mereka. Namun, Hamas menolak tuduhan itu.
Di tempat lain, Pasukan penjajah Israel juga melukai 170 warga Palestina yang memprotes penculikan dan pembunuhan seorang remaja Palestina di Timur al-Quds (Yerusalem).
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Polisi anti huru hara Zionis Israel menyerang kerumunan demonstran Palestina di wilayah Beit Hania dan Shuafat, hari ini, demikian dilaporkan Press Tv.
Menurut laporan setempat, Pasukan penjajah Israel menembakkan gas air mata, peluru karet berlapis, dan peluru tajam ke arah para demontran.
Sementara itu, Tel Aviv memerintahkan penutupan masjid Al-Aqsha setelah merebaknya aksi protes warga Palestina. Sebelumnya, remaja Palestina yang hilang (16 tahun) teridentifikasi bernama Muhammad Hussein Abu Khdeir. (L/P010/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang