Gaza, MINA – Gerakan Jihad Islam mengecam pengejaran yang terus dilakukan dinas keamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat terhadap para pejuang dan orang-orang yang dicari oleh penjajah Israel.
Menurut Jihad Islam, tindakan tersebut sangat memalukan dan bertentangan dengan nilai perjuangan rakyat Palestina.
”Kami menegaskan tindakan pihak berwenang yang memalukan ini bertentangan dengan semua nilai dan norma kami, memicu pertikaian internal yang tidak kami perlukan,” tulis Gerakan Jihad Islam yang dirilis Quds Press, Sabtu (14/12).
“Ini juga sangat sensitif dalam arah sejarah perjuangan kami ini, di saat pencaplokan dan pengusiran yang dihadapkan pada kami,” tambah pernyataan gerakan itu.
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam
Jihad Islam juga mengutuk penargetan yang masif dan disengaja terhadap para pejuang di Jenin. Langkah itu seperti yang dilakukan oleh penjajah Israel, tanpa mempedulikan semua seruan untuk menghentikannya.
Dalam pernyataan tersebut, Jihad Islam menyampaikan duka atas gugurnya Komandan Yazid Jaaysa, yang ditembak mati oleh pihak keamanan Otorita Palestina di Jenin, beberapa hari setelah eksekusi Rabi al-Shalabi.
Gerakan tersebut meminta semua faksi, kekuatan nasional, dan semua komponen rakyat Palestina mengambil sikap tegas dalam menghadapi apa yang dilakukan otoritas kemanan Palestina di Tepi Barat, terutama di Jenin.
Gerakan Jihad Islam meminta Otoritas Palestina di Tepi Barat untuk mengekang perilaku aparatnya, dan segera menghentikan serangan-serangan memalukan tersebut.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Jihad Islam menyerukan rakyat Palestina di Tepi Barat untuk berdemonstrasi mengekspresikan penolakan, kebencian, dan kemarahan terhadap apa yang dilakukan oleh Keamanan Otoritas Palestina yang membahayakan masa depan rakyat di Tepi Barat.
Sementara itu, Analis politik Palestina, Marwan al-Aqraa menyebut apa yang dilakukan dinas keamanan Otoritas Palestina (PA) di kamp-kamp di Tepi Barat adalah tindakan yang tercela dan mengejutkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Quds Press, Al-Aqraa mempertanyakan peran dinas keamanan yang tidak bergerak sedikit pun dan tidak marah atas pembunuhan dan pengusiran rakyat mereka sendiri oleh penjajah Israel.
“Apa yang terjadi adalah penyimpangan arah perjuangan dan ketiadaan akal sehat oleh beberapa orang berpengaruh dalam otoritas yang tidak menginginkan yang terbaik bagi rakyat Palestina,” katanya. []
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel