Al-Quds, 10 Syawwal 1436/26 Juli 2015 (MINA) – Anggota Biro Politik Gerakan Jihad Islam, Syeikh Nafez Azzam mengatakan, apa yang terjadi dari agresi Zionis terhadap Masjid Al-Aqsa adalah kurangnya persatuan dalam membebaskan Al-Aqsha dan Al-Quds.
“Penyatuan dan kesatuan dalam membela Palestina dan penataan situasi internal dunia Arab akan mampu mengatasi persoalan sulit ini,” kata Azzam, demikian Saraya.ps dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) .
“Ini bukan sesuatu yang mustahil,” tandasnya.
Menurutnya, upaya individu tanpa adanya persatuan untuk membela Masjid Al-Aqsa tidak lagi memadai dalam menghadapi situasi yang paling berbahaya. “Ini adalah masalah yang dialami oleh orang-orang Arab dan Muslim saat ini,” katanya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa kelalaian semacam itu dalam membebaskan Al-Aqsha menggambarkan perkembangan isu Palestina yang sangat mengkhawatirkan dan menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun konflik dengan Israel.
“Situasi Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds saat ini adalah hasil dari kelalaian dan kegagalan dalam menghadapi rencana Zionis terhadap Al-Quds,” katanya.
Dia menekankan, Palestina membutuhkan pihak dari luar daerah Arab untuk menyatukan bangsa Arab untuk membela dan membebaskan Al-Aqsha serta Al-Quds. “Orang-orang Arab tidak akan menyerahkan sesuatu di masa lalu dan tidak akan menyerahkan apa pun di masa sekarang dalam situasi seperti ini,” katanya. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal