Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Masuk Bulan Sya’ban, Ini yang Perlu Dilakukan Kaum Muslimin

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 7 jam yang lalu

7 jam yang lalu

8 Views

Ilustrasi bulan baru hijriyah (foto:Fpik)

BULAN Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah yang memiliki keutamaan tersendiri bagi kaum Muslimin. Sebagai bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan, Syaban sering dianggap sebagai momen persiapan spiritual untuk menyambut bulan suci Ramadan. Jika masuk Bulan Syaban, apa yang perlu dilakukan kaum Muslimin?

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam sendiri memberikan perhatian khusus pada bulan ini, sebagaimana tertuang dalam berbagai hadits dan riwayat. Maka sudah sewajarnya umat Islam saat ini juga memberi perhatian khsusus kepada bulan Syaban, sebagai bentuk mengikuti sunnah-sunnahnya.

Keutamaan Bulan Syaban

Salah satu keutamaan Syaban adalah bahwa amal perbuatan manusia diangkat dan diperlihatkan kepada Allah dalam bulan ini. Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

Baca Juga: Jangan Jadi Generasi Qila Wa Qala

“ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ)” رواه النسائي وأحمد)

“Bulan Syaban adalah bulan yang sering dilalaikan oleh manusia, yaitu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah, Rabb semesta alam. Karena itu, aku suka amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad).

Dari hadits di atas, kita dapat melihat bahwa Rasulullah ﷺ mengisi bulan Syaban dengan memperbanyak ibadah, termasuk puasa sunnah.

Apa yang Harus Dilakukan di Bulan Syaban?

Baca Juga: Malu dalam Perspektif Islam: Pilar Akhlak Mulia

Untuk kaum Muslimin, bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri menjelang datangnya Bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan:

Berpuasa Sunnah
Rasulullah ﷺ dikenal memperbanyak puasa di bulan Syaban lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya kecuali Ramadan. Aisyah radhiallahu anha berkata:
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa lebih banyak daripada di bulan Syaban. Beliau berpuasa hampir seluruh bulan ini.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Puasa di bulan Syaban bisa menjadi latihan sebelum memasuki Ramadan. Selain itu, puasa ini juga menjadi bentuk persiapan mental dan spiritual untuk menyambut bulan Ramadan.

Memperbanyak Istighfar dan Doa
Syaban adalah waktu untuk membersihkan hati dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah ﷺ selalu beristighfar dalam jumlah yang banyak setiap harinya. Ini menjadi teladan bagi kaum Muslimin untuk memperbanyak istighfar di bulan Syaban, sehingga hati lebih siap menyambut Ramadan.

Baca Juga: Bencana Kebakaran Los Angeles dalam Perspektif Al-Qur’an

Meningkatkan Kualitas Ibadah
Selain puasa dan istighfar, kaum Muslimin dianjurkan memperbanyak shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah di bulan Syaban. Para sahabat dan ulama terdahulu memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan amal ibadah mereka.

Imam Syafi’i rahimahullah sering memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Syaban sebagai persiapan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan.

Memperbaiki Hubungan Sosial
Bulan Syaban juga menjadi momen untuk memperbaiki hubungan sosial dengan sesama, seperti meminta maaf, bersilaturahmi, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Hal ini penting agar ibadah di bulan Ramadan dilakukan dengan hati yang bersih dari dendam atau rasa iri.

Bagaimana Para Sahabat dan Ulama Mengisi bulan Sya’aban

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-41] Menundukkan Hawa Nafsu

Para sahabat Nabi dan ulama salaf memberikan perhatian besar pada bulan Syaban. Sahabat Anas bin Malik radhiallahu anhu menceritakan bahwa ketika memasuki bulan Syaban, kaum Muslimin di Madinah berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah mereka.

Mereka juga mempersiapkan kebutuhan untuk Ramadan, termasuk membantu fakir miskin agar mereka juga bisa beribadah dengan baik.

Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata, “Bulan Syaban adalah momen latihan bagi kaum Muslimin untuk memasuki Ramadan. Puasa dan ibadah lainnya di bulan ini membantu seseorang agar terbiasa dan siap menyambut amal di bulan Ramadan.”

Bulan Syaban adalah bulan penuh berkah yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Dengan memperbanyak ibadah, memperbaiki diri, dan membersihkan hati, kaum Muslimin dapat menjadikan Syaban sebagai gerbang menuju Ramadan yang lebih bermakna.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-40] Hidup di Dunia Hanya Sebentar

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima amal-amal kita di bulan Syaban dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang siap menyambut Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh semangat.

Wallahu a’lam bishawab.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mengatasi Kesulitan Sesama

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Tausiyah
Khutbah Jumat
Tausiyah
Tausiyah