Detroit, 1 Dzulqa’dah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Mantan Presiden Amerika, Jimmy Carter akan tampil sebagai pembicara utama dalam acara konvensi nasional Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) yang akan diselenggarakan di Detroit akhir pekan ini.
“Konvensi tahun ini berada di wilayah Detroit dan kami memiliki komunitas relawan cukup banyak di daerah itu dan juga di Michigan,” kata Direktur Eksekutif ISNA, Hazem Bata dalam pesan pra-konvensi seperti diberitakan On Islam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Konvensi tahun ini akan sangat bernilai bagi semua orang,” tambahnya.
ISNA merupakan kelompok Muslim terbesar di Amerika, yang akan mengadakan konvensi tahunan ke -51 yang akan dimulai Jumat hingga Senin mendatang. Tema konvensi adalah “Generasi Bangkit, Mengangkat Budaya Masyarakat Muslim Amerika ”.
Baca Juga: Donald Trump Resmi Dilantik, Jabat Presiden ke-47
Carter akan membahas tema, mobilisasi melawan diskriminasi dan kekerasan terhadap anak-anak dan wanita di seluruh dunia, yang merupakan judul dari buku terbarunya A Call to Action: Perempuan, Agama, Kekerasan dan Kekuatan.
Para pemimpin Muslim pada konvensi itu direncanakan menandatangani Deklarasi Masyarakat Damai dan bergabung dengan gerakan Presiden Carter untuk Hak Asasi Manusia.
Rencananya, sesi pembukaan konvensi akan diresmikan oleh Gubernur Michigan Rick Snyder, dihadiri Mantan Ketua Hakim Pengadilan Negeri ke-36 dan Wakil Walikota Detroit Rashida Thalib.
Acara itu juga akan dimeriahkan dengan Festival Film Islam, Pameran Fotografi, Lomba Qira’at Nasional, Temu Penulis dan pameran Kesehatan dan bazaar yang diikuti lebih dari 400 peserta.
Baca Juga: Ribuan Warga AS Gelar Aksi Demo Jelang Pelantikan Trump
Dalam acara ini, ISNA bekerja sama dengan Asosiasi Medis Islam Amerika Utara dan Himpunan Mahasiswa Muslim dan Gerakan Pemuda Muslim Amerika Utara.
James Earl Carter, Jrdalah Presiden Amerika Serikat ke-39 (1977 – 1981) dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 2002. Sebelum menjadi presiden, Carter selama dua periode menjabat Senat Georgia dan Gubernur Georgia yang ke-76 (1971 – 1975).
Pada tahun 1976, Carter dinominasikan sebagai kandidat kuda hitam oleh Demokrat untuk menggantikan Presiden Gerald Ford melalui pemilu presiden Amerika Serikat pada tahun 1976.(T/P006/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Rencana Deportasi Imigran oleh Trump Sebagai Aib Besar Bagi Kemanusiaan