Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK Apresiasi Perkembangan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar

Rendi Setiawan - Rabu, 26 Juli 2017 - 22:19 WIB

Rabu, 26 Juli 2017 - 22:19 WIB

183 Views

Wapres Jusuf Kalla (Foto: ANTARA)

Wapres Jusuf Kalla (Foto: ANTARA)

Jakarta, MINA – Wapres Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi langkah Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committe (MER-C) dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang menginisiasi pembangunan rumah sakit di Rakhine State, Myanmar.

Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Proyek (Pimpro) pembangunan rumah sakit tersebut, Dr. Sarbini Abdul Murad usai bertemu dengan Wapres JK untuk melaporkan perkembangan situasi terkini pembangunan rumah sakit di Myanmar.

“Alhamdulillah, pembangunan sudah mencapai 10 persen. Wapres sangat mengapresiasi, juga mendukung penuh pembangunan itu,” kata Dr. Sarbini kepada MINA (Mi’raj News Agency) di Jakarta, Rabu (26/7).

Pertemuan dengan Wapres, kata Anggota Presidium MER-C itu, adalah untuk melaporkan kepada pemerintah terkait perkembangan dari pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Rakhine State, Myanmar. “Kita selalu laporkan perkembangan terkini kepada pemerintah,” katanya.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Lebih jauh, ia menuturkan bahwa rencananya rumah sakit itu akan rampung pada awal tahun 2018 dengan menghabiskan dana sekitar Rp 24 Milyar.

“Pembangunan rumah sakit ini ada dua tahap. Tahap pertama pembangunan fisik rumah sakit kira-kira 1 sampai 2 bulan, dan tahap kedua pengadaan alat medis. Total menghabiskan dana sekitar 24 Milyar. Dari besarnya dana itu, Walubi (Perwakilan Umat Budha Indonesia) memberikan bantuan satu juta dolar (Kurs, 1 : 13.321.75),” ujarnya.

Sementara pada pertemuan bulan Maret lalu dengan Presidium MER-C, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir menuturkan bahwa launching rumah sakit tersebut rencananya akan diselenggarakan di Gedung Kementerian Luar Negeri RI.

“Program ini merupakan murni bantuan yang bersifat kemanusiaan, sehingga persepsi yang harus dibangun sejak awal adalah persepsi kemanusiaan,” katanya saat itu.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Proyek ini adalah kerja sama MER-C dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang didukung pemerintah di Jakarta. (L/R06/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah