Jakarta, MINA – Saatnya Pemerintah Indonesia menjadi negara pemberi beasiswa bagi mahasiswa negara asing yang ingin belajar di Indonesia, demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla di sela-sela wisuda perdana mahasiswa program Pasca Sarjana Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Gedung Theater Fakultas B Kampus UIII Depok, Jawa Barat, Kamis (31/8).
Ia juga menjabat Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Menurutnya, hal itu merupakan bagian perwujudan daripada slogan yang selalu didengungkan Indonesia selama ini sebagai negara Islam yang moderat dan Washatiyah.
Adapun beasiswa tersebut dikhususkan bagi mahasiswa yang berasal dari negara Islam yang tingkat kesejahteraan berada di bawah Indonesia.
Baca Juga: Brebes Luncurkan Gerakan Kencana: Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
“Kita jangan ngomong saja moderat dan Washatiyah, kita harus sebarkan itu. Karena itu negara-negara Islam yang penduduknya ada di bawah kita, kita kasih beasiswa,” ujarnya.
“Jangan hanya cari beasiswa di Arab Saudi, Jordania bangga kita dengan itu. Sekarang kita harus kasih beasiswa itu baru Indonesia bukan hanya jumlah umat Islamnya besar tapi juga manfaatnya besar,” ujar JK.
Lebih lanjut JK menjelaskan tujuan Indonesia menjadi negara pemberi beasiswa demi merubah stigma Indonesia dari negara penerima bantuan menjadi negara pemberi bantuan.
JK menyebutnya sebagai perubahan model diplomasi Indonesia dari diplomasi tangan di bawah menjadi diplomasi tangan di atas.
Baca Juga: Distribusi Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi, TNI AL Siapkan 2 Kapal Perang
“Kita harus mengubah gaya diplomasi kita dari diplomasi tangan di bawah menjadi diplomasi tangan di atas, inilah salah satu tujuannya itu. Itu baru kita bisa dianggap negara Islam yang besar” tegasnya.
UIII merupakan Perguruan tinggi berskala internasional yang dirancang sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tragedi Longsor Purworejo: Empat Korban Satu Keluarga Ditemukan Meninggal