Riyadh, MINA – HM Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, serta rombongan tiba di Riyadh, Sabtu (24/10) dalam rangka pembangunan museum itu di Ancol, Jakarta Utara.
Ini akan merupakan museum serupa ktiga di dunia setelah dua berada di Arab Saudi sendiri yaitu di Mekkah dan Madinah.
Jusuf Kalla yang juga adalah Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia dan mantan Wakil Presiden, didampingi oleh Ketua Yayasan Komjen Pol (P) Dr. Syafruddin, mantan Menteri Hukum dan HAM Prof. Dr. Hamid Awaluddin, Sholihin Kalla, Dr. Ali Hasan Bahar, Anizar Masyhadi, Buyung Wijaya Kusuma, Muhammad Shobirin, Adam Suryadi, Andi Gasli dan pengurus yayasan lainnya. Demikian keterangan yang diterima MINA, Sabtu, (24/10).
Menurut Waketum Yayasan Museum Dr. Ali Hasan Bahar, kunjungan tersebut membahas finalisasi desain, gambar dan tahapan pembangunan museum. Kemudian, setelah finalisasi tersebut selesai tahapan selanjutnya adalah pembangunan, yang Insya Allah 18 bulan proses pembangunan selesai.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Museum yang akan dibangun di Jakarta nantinya akan menjadi museum sejenis terbesar di dunia, dengan reputasi keilmuan dan kandungan nilai-nilai sejarah serta peradabannya yang telah diakui oleh lebih dari 1.000 ulama dan mufti di dunia.
Direncanakan JK akan mengadakan pertemuan dengan Sekjen Liga Dunia Islam Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa dan Syaikh Dr. Nashir Az-Zahroni pada Sabtui (24/10) malam.
Kedatangan JK di Bandara Internasional King Khalid disambut Duta Besar RI Agus Maftuh Abegabriel serta jajaran KBRI Riyadh. Turut menjemput dari Liga Dunia Islam: Wakil Sekjen Dr. Muhammad Majduqi, Deputi Urusan Eksekutif Abdurrahman Al-Mator, Abdurrahman Al-Khoyyat dan Prof. Dr. Abdullah Al-Qorni (R/SH/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam