Banda Aceh, MINA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengsosialisasikan penggunaan dana desa terhadap aparatur desa atau gampong Se-Provinsi Aceh, di Gedung AAC Dayan Dawod, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan, pemanfaatan dana desa telah membangun perekonomian bangsa yang dimulai dari desa, sehingga perlu pemanfaatan secara tepat dan bijaksana, Jumat (14/12).
Jokowi menambahkan, sebelumnya pembangunan indonesia terpusat hanya di pulau Jawa dan Jakarta, namun dengan adanya dana desa perputaran roda ekonomi bisa menyeluruh hingga dipelosok negri.
Dana desa yang dikerahkan negara saat ini terus mengalami peningkatan dari tahun ketahun, tercatat pada tahun 2015 saja dana desa mencapai Rp 20,7 Triliun, 2016 Rp 46,9 Triliun, 2017 dan 2018 meningkat menjadi Rp 60 Triliun dan akan terus meningkat.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“2019 akan kita naikkan lagi anggaran dana desa,” ungkap Jokowi dalam pidatonya.
Kegiatan bertema “Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Provinsi Aceh” ini juga turut dihadiri oleh Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta PLT Gubernur Aceh Nova Iriansyah, serta kepala desa (Geuchik) Se-Aceh. (L/AP/P1)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan