Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo rencananya akan menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia ketika membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Selasa (15/11).
“Pengalaman Presiden akan menyampaikan dalam Bahasa Indonesia. Nanti kita akan siapkan penerjemah-penerjemah ke bahasa Inggris, begitu pula saat press briefing,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, dalam keterangan pers pada Rabu (9/11) seperti dikutip dari Infopublik.
Ketika Presiden Jokowi memberikan pidato pada pembukaan KTT G20, lanjut Usman, media center Kominfo juga akan menayangkannya secara langsung. Agar, para awak media dapat segera menyebarluaskan berbagai informasi penting tersebut kepada masyarakat di pelosok tanah air.
“Pembukaan G20 akan ditayangkan secara langsung, karena itu sesi terbuka untuk umum,” kata Usman.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Kemudian, Presiden dijadwalkan akan memberikan keterangan pers atau press briefing kepada awak media. Tepatnya, setelah selesai sesi pertemuan dengan para kepala negara dan kepala pemerintahan dari negara anggota G20.
Ada tiga sesi pertemuan tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan negara dalam KTT G20 yang akan digelar.
“Press briefing yang dilakukan di Apurva Bali akan dikirimkan gambarnya ke media center,” kata Usman.
Selanjutnya, Presiden dijadwalkan menanam mangrove di lokasi taman hutan raya (Tahura) yang berada di sekitar tempat penyelenggaraan KTT G20. Di sana Presiden Jokowi menanam mangrove bersama-sama dengan para petinggi negara G20.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
“Setelah menanam mangrove, Presiden Jokowi akan memberikan keterangan pers,” kata Presiden.
“Presiden Jokowi juga direncanakan mengunjungi media center, Rabu (16/11) sore, setelah seluruh kegiatan atau pertemuan dengan kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara G20 selesai dilakukan,” tutur Dirjen IKP Kominfo.
KTT G20 dilakukan selama dua hari yakni Selasa (15/11) hingga Rabu (16/11) di Nusa Dua, Bali. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad