Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi: APBN Untuk Kesejahteraan Rakyat

Rendi Setiawan - Senin, 1 Agustus 2016 - 19:17 WIB

Senin, 1 Agustus 2016 - 19:17 WIB

421 Views

Suasana sosialisasi tax amnesti di JIExpo Kemayoran, Senin (1/8). (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, 26 Syawwal 1437/1 Agustus 2016 (MINA) – Presiden RI, Joko Widodo mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan Negara dan Belanja Negara (APBN) seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah.

Hal itu disampaikan Jokowi saat sosialisasi Tax Amnesti Pajak di depan 10.000 peserta, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8). Selain tamu undangan, hadir pula, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri ESDM, Luhut B. Pandjaitan.

APBN ini untuk menyejahterakan rakyat di desa, membangun lahan pertanian baru, bukan untuk membangun jalan tol. Jalan tol sudah ada yang ngurusin, jadi nda perlu lagi APBN dikeluarkan untuk itu,” kata Jokowi dalam sambutannya. Sektor properti juga masih ada sekitar 13 juta rumah di pedesaan yang membutuhkan perbaikan.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi meminta mereka yang memiliki uang di luar negeri dan belum dilaporkan dalam surat pemberitahuan (SPT) pajak, agar segera memanfaatkan tax amnesty ini. Karena tarif tebusannya murah.

Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

Dana yang dibawa pulang atau direpatriasi oleh peserta tax amnesty, bisa diinvestasi di dalam negeri di sektor keuangan atau di sektor riil, seperti untuk membangun pabrik tebu, atau perkebunan jagung. Menurut Jokowi, tidak lumrah negeri yang memiliki lahan pertanian cukup luas tapi masih mengimpor jagung.

APBN yang sebagian pemasukannya dari pajak juga harus digunakan untuk membuat dan memperluas lahan pertanian baru di pedesaan. Masak sih masih impor jagung. Jagung itu mudah ditanam dan dipanen. Dalam 3-4 bulan saja sudah bisa panen, lah kok masih impor, kebangetan,” kata Jokowi.

Dalam APBN-P tahun ini, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.355 triliun. Yang terdiri dari target Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp 855,8 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 474,23 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 17,7 triliun dan pajak lainnya Rp 7,4 triliun. (L/P011/M09/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia