Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan lima gubernur di Jawa dan Bali membahas upaya pembatasan kegiatan masyarakat dengan pendekatan berbasis mikro serta memperkuat 3T (testing, tracing, dan treatment).
“Kemarin (Rabu (3/2) saya bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, dan Gubernur Bali dalam rangka kita mengefektifkan pembatasan kegiatan masyarakat,” kata Presiden dikutip dari video kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Jumat (5/2).
Kepala Negara menegaskan, pendekatan berbasis mikro adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tengah diterapkan Pemerintah.
“Saya sampaikan, pembatasan kegiatan masyarakat di level mikro, di level kampung, di level desa, di level RW, di level RT itu penting, itu kunci di situ. Lapangan di situ yang harus dikerjakan,” kata Presiden.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Presiden juga meminta dilakukan penguatan dalam upaya 3T. “Kalau tes COVID-19 sudah dilakukan dan ketahuan (positif), segera dilacak paling tidak 30 orang yang kontak dengan orang ini, harus dilacak. Kalau sudah ketemu segera dilakukan isolasi. Itu saya tekankan lagi,” ujar Presiden.
Selain penguatan PPKM pada level mikro dan 3T, Presiden, dalam pertemuan dengan para Gubernur tersebut juga meminta para kepala daerah tersebut untuk terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
“Jangan lupa mengingatkan mengenai 3M kepada masyarakat; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu penting. Saya kira itu poinnya pertemuan dengan lima Gubernur kemarin,” pungkasnya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa