Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JOKOWI INSTRUKSIKAN BUAT LANGKAH-LANGKAH TEROBOSAN PROGRAM PEMBANGUNAN PARIWISATA

IT MINA - Jumat, 16 Oktober 2015 - 07:59 WIB

Jumat, 16 Oktober 2015 - 07:59 WIB

468 Views

jokowi-jeddah-sekkab.jpg">jokowi-jeddah-sekkab-300x169.jpg" alt="jokowi jeddah sekkab" width="300" height="169" />Jakarta, Muharram 1437/16 Oktober 2015 (MINA) –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan untuk membuat langkah-langkah terobosan program pembangunan pariwisata.

“Saya meminta Menteri Pariwisata di bawah koordinasi Menko Maritim membuat langkah-langkah terobosan untuk menajamkan program pembangunan pariwisata,” kata Presiden, padt Rapat Terbatas tentang Penajaman Program Pembangunan Pariwisata di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/ Oktober 2015. Demikian siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurutnya, di tengah melambatnya perekonomian global, sektor pariwisata justru menjadi penggerak ekonomi nasional.

Hal ini ditunjukan berdasarkan data bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan Agustus 2015 sebesar 850.542 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 2,87% dibanding bulan Agustus 2014.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman pada bulan Januari sampai dengan Agustus 2015 sebesar 6.322.592 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 2,71% dibanding bulan Januari s.d. Agustus 2014.

“Data yang saya terima juga hampir di semua Negara, di Asia Tenggara ini menurun, tapi kita, alhamdulillah bisa naik,” kata Jokowi.

Devisa yang dihasilkan dengan wisman sejumlah itu, setara dengan devisa sekitar USD 7,510 juta. Tapi Presiden mengingatkan agar peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tidak boleh membuat cepat berpuas diri.

Djoko meminta deregulasi di sektor pariwisata dapat berjalan dengan baik mulai dari bebas visa kunjungan bagi wisatawan dari 75 negara, penghapusan ketentuan Clearence Approval for Indonesia Teritory serta pencabutan Cabotage Cruise untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Percepatan pengembangan 10 destinasi prioritas. Saya ingin ada langkah kongkret untuk pengembangan 10 destinasi itu, mulai dari revitalisasi badan pengelola di setiap destinasi, memperbaiki manajemen, promosi yang gencar, perbaikan infrastruktur jalan, air bersih dan listrik,” tutur Jokowi.

Untuk menggerakkan sektor pariwisata, lanjut Presiden, kita juga perlu memperkuat infrastruktur transportasi. “Selain wisatawan asing, kita juga perlu melirik wisatawan nusantara. Perlu infrastruktur transportasi yang memadai khususnya bandara, pelabuhan dan kereta api,” pungkas Presiden. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia