Kyiv, MINA – Usai melakukan lawatannya di Ukraina, Rabu (29/6), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas kembali menuju Polandia sebelum melanjutkan kunjungannya ke Rusia.
Berangkat dengan menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat Presiden dan rombongan menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba esok hari.
Dari Stasiun Przemysl Glowny, Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskow, Rusia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung termasuk dalam rombongan tersebut.
Baca Juga: Mesin Penggiling Daging Jadi Sorotan Utama Dalam Perkuat Ekosistem Halal
Dalam pernyataan pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Presiden Jokowi menyampaikan, kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden.
Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, ia tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” imbuhnya.
Baca Juga: Banyak Pengangguran dan PHK, BAZNAS Serukan Kolaborasi Atasi Kemiskinan
Selanjutnya, Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan Delapan Dubes Negara Sahabat