Lembata, MINA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (9/4) mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi mengatakan berdasarkan laporan dari BNPB, ada 165 orang meninggal dunia dan 45 hilang.
“Saya berada di Sesa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak. Kondisi di lapangan yang bebatuan membuat alat berat sulit masuk untuk membantu melakukan pencarian para korban.Tapi saya perintahkan dicari dan ditemukan yang hilang 45 orang,” ujarnya.
“Untuk pengungsian juga sudah dipastikan logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM nya mahal. Saya terima masukannya,” lanjutnya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Setelah dari Lembata, Jokowi juga mengunjungi lokasi terdampak tanah longsor di Flores Timur.
Jokowi mengatakan ada 71 orang yang meninggal dunia akibat bencana di Flores Timur dan 5 orang masih dalam pencarian.
Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungannya ke Provinsi NTT antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus SSubiyanto Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Beberapa kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Ahad (4/4) diterjang badai siklon tropis Seroja, yang menyebabkan angin kencang, gelombang tinggi, hujan lebat dan longsor.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
lebih dari 8.000 orang mengungsi, 72 orang dinyatakan hilang, puluhan fasilitas umum dan 1.962 rumah mengalami kerusakan. (L/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren