Dhaka, MINA – Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke lima negara, Presiden Joko Widodo Ahad (28/1) melakukan serangkaian pertemuan di Bangladesh, termasuk mengunjungi pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Cox Bazar.
“Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Kantor Perdana Menteri Bangladesh yang berada di Dhaka, Bangladesh.
Setelah itu, Presiden Jokowi dan PM Hasina menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman,” tulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam sebuah keterangan yang diterima MINA.
Sebelum berkunjung ke Kantor PM Bangladesh, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo terlebih dahulu mengikuti upacara peletakan karangan bunga di National Matryrs Memorial Savar dan peletakan karangan bunga di Bangabhandu Memorial Museum.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Ahad siang rombongan akan menuju Cox’s Bazar dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh.
Dari Cox’s Bazar, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju penampungan pengungsi Kamp Jamtoli dengan menggunakan mobil. Di sini, Presiden akan bertemu dengan pengungsi Rakhine State.
“Sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan kembali ke Dhaka, Bangladesh dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1,” tambah Bey.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Hasina akan membahas perdagangan kedua negara. Selain itu juga akan dilakukan penandatanganan MoU.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Ada penandatanganan 5 MoU, satu mengenai Foreign Affairs Consultation, kedua Komunike Bersama mengenai IUU Fishing, lalu ketiga adalah announcement mengenai pembentukan PTA, keempat menyangkut pembelian LNG dan kelima pembangunan power plant LNG. InsyaAllah ada lima yang akan ditandatangani,” ucap Retno.(R/RE1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara