Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Membaik

Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, 25 Rajab 1438/22 April 2017 (MINA) – Presiden RI Joko Widodo () membuka Kongres Umat (KEU) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4). Pada kesempatan itu, Jokowi menyebut bahwa pertumbuhkan ekonomi membaik dalam beberapa tahun terakhir.

“Ekonomi dunia berada pada posisi yang tidak baik, perlambatan hampir di semua negara terjadi, tapi pertumbuhan negara kita membaik. Ini patut kita syukuri, dan dibandingkan dengan negara lain kita peringkat 3 negara G20 setelah India dan Tiongkok,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia dalam situasi stabil. Tapi, kata Jokowi, kesenjangan di Indonesia masih ada meskipun juga mengalami penurunan.

“Seperti apa yang disampaikan Pak Lukmanul tadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada pada 5,02 persen perlu dilihat detail siapa yang menikmati. Gini rasio kita saat ini berada di 0,397. Artinya kalau dibandingkan tahun sebelumnya sudah menurun sedikit demi sedikit, kita ingin gini rasio turun lebih banyak lagi,” ujarnya.

Dalam kongres bertemakan “Arus Baru Ekonomi Indonesia” itu, Jokowi mengungkapkan beberapa bidang strategis, khususnya sektor ekonomi, yang kini sudah diambil alih oleh pemerintah maupun swasta dari pihak asing.

“Blok Mahakam, salah satu tambang gas terbesar yang dulunya dimiliki oleh Jepang. Namun pada 2016 lalu sudah diambil alih 100 persen oleh Negara dan diserahkan ke Pertamina. Juga ada Newmont di Nusa Tenggara yang sebelumnya dimiliki Australia, salah satu tambang emas dan tembaga. Alhamdulillah hari ini sudah dimiliki oleh swasta kita,” kata Jokowi.

“Sedikit demi sedikit, tidak langsung semuanya kita ambil,” imbuhnya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat menyelenggarakan Kongres Ekonomi Umat (KEU) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta selama tiga hari sejak Sabtu hingga Senin (22-24/4). Kongres tersebut mengusung tema “Arus Baru Ekonomi Indonesia”.

Peserta yang diundang antara lain, pengusaha UMKM, MUI pusat dan provinsi, ormas Islam, perguruan tinggi negeri dan swasta, pondok pesantren, serta pengusaha besar, dengan target peserta hingga 500 orang. Turut hadir pula para duta besar negara sahabat dan pengusaha besar seperti Chairul Tanjung dan Arifin Panigoro.(L/R06/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.