Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widido (Jokowi) pada Senin (25/1) meresmikan peluncuran gerakan Nasional Wakaf Uang dan brand Ekonomi Syariah di Istana Negara Jakarta.
Peresmian tersebut dihadiri Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga para kepala daerah.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya luncurkan, dan resmikan gerakan nasional waqaf uang dan brand ekonomi syariah pagi hari ini,” kata Jokowi melaui saluran resmi Youtube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda maupun wakaf dalam bentuk uang.
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas
Potensi aset wakaf per tahun mencapai Rp2 ribu triliun dan potensi wakaf uang dapat menembus angka Rp188 triliun.
“Kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah tetapi dikembangkan untuk tujuan sosial-ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” ujarnya.
Jokowi juga menyambut baik peresmian brand ekonomi syariah, hal itu dinilai penting untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.
“Ini sangat penting untuk meningkatkan awareness masyarakat, sebagai dukungan atas seluruh kegiatan ekonomi syariah Indonesia dan menyatukan gerakan meningkatkan nilai tambah ekonomi syariah di Indonesia,” terangnya. (L/Hju/R1)
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah