Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia sejauh ini sejak 2015 menggelontorkan dana desa sebanyak Rp127 triliun, dengan rincian tahun 2015 sebesar Rp20 triliun, tahun 2016 sebesar Rp47 triliun dan tahun 2017 sebesar Rp60 triliun.
“Setiap desa minimal akan mendapat Rp800 juta. Ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan umum seperti membangun saluran air, infrastruktur dan kebutuhan lainnya,” ujar Presiden Joko Widodo saat temu relawan Jokowi dari seluruh Indonesia di JIExpo, Jakarta Pusat, Jumat (11/8).
Dari besaran dana yang dikeluarkan itu, Jokowi mewanti-wanti jajaran pemerintah untuk tidak menyalahgunakannya. Jangan sampai aparat-aparat pemerintah dan aparat-aparat desa menyelewengkan dana itu untuk kepentingannya sendiri.
“Saya titip semuanya, saya pesan untuk hati-hati sekali. Yang namanya dana desa, saya ingin kita semua ikut mengawasi. Jangan sampai dikorupsi,” kata Jokowi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia menegaskan, kepercayaan dari masyarakat sangat tinggi nilainya. Ia kembali berpesan kepada seluruh jajaran kabinetnya untuk tidak mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.
“Indonesia masuk sebagai negara tertinggi yang masyarakatnya percaya terhadap pemerintah. Dari survey Bloomberg, menempatkan Indonesia pada urutan pertama di mana rakyat percaya pada pemerintah. Ini jangan dikhianati,” katanya. (L/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah