Amman, 24 Ramadhan 1435/22 Juli 2014 (MINA) – Ratusan pengunjuk rasa membakar bendera Israel di Amman, Yordania, pada Ahad, (20/7). Mereka menyerukan Hamas untuk tetap meningkatkan serangan roket terhadap kota-kota di Israel sebagai balasan atas kematian warga sipil di Gaza oleh serangan Israel.
Demonstran di dekat kedutaan besar Israel di distrik Rabia Makmur, Amman meneriakkan “Kematian bagi Israel”.
Aksi mengecam Israel merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di Yordania, seperti dilaporkan Worldbulletin dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain unjuk rasa, ratusan masjid di Yordania memanjatkan doa bagi warga Gaza.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Warga Palestina yang tinggal di Yordania berjumlah sekitar tujuh juta orang. Mereka dan orang tua mereka umumnya dalah warga Palestina yang diusir atau melarikan diri dari Palestina ke Yordania, sejak perang Palestina-Israel tahun 1948.
Hamas memiliki banyak pengikut di antara hampir dua juta pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi di seluruh Yordania, yang merupakan jumlah terbesar pengungsi Palestina.
Syaikh Hammam Said, Ketua Ikhwanul Muslimin Yordania, partai politik terbesar di negara itu, mengecam para pemimpin negara-negara Arab karena gagal untuk memberikan dukungan kepada Hamas.
Hammam Said juga mengecam Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi yang menempatkan Hamas sebagai ancaman keamanan di negaranya, karena merupakan cabang dari Ikhwanul Muslimin.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pengunjuk rasa juga mengecam pemerintahan al-Sisi yang seringkali menutup perbatasan Mesir-Gaza.
“Menghambat masuknya bantuan adalah tidak manusiawi dan menyebabkan penderitaan ribuan warga sipil di Gaza,” teriaknya. (T/P010/EO2/R1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon