Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JOSERIZAL: PROFESI WARTAWAN SAMA DENGAN DOKTER

IT MINA - Rabu, 7 Januari 2015 - 23:01 WIB

Rabu, 7 Januari 2015 - 23:01 WIB

1211 Views

dr, Joserizal Jurnalis, Anggota Presidium MER-C didampingi Ismet Rauf, Pemred Kantor Berita MINA (Foto: Zaenal/MINA)
dr, <a href=

Joserizal Jurnalis, Anggota Presidium MER-C didampingi Ismet Rauf, Pemred Kantor Berita MINA (Foto: Zaenal/MINA)" width="300" height="215" /> dr, Joserizal Jurnalis, Anggota Dewan Pembina MINA (Foto: Zaenal/MINA)

Jakarta, 16 Rabi’ul Awwal 1436/7 Januari 2015 (MINA)- Anggota Dewan Pembina Yayasan Mi’raj News Agency (MINA) dr. Joserizal Jurnalis mengatakan, profesi seorang wartawan itu sama dengan seorang dokter.

“Profesi wartawan dan dokter itu sama saja, sama-sama mempunyai kode etik yang tidak boleh disalahgunakan,” kata dr. Joserizal Jurnalis saat memberikan pembekalan kepada wartawan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), di Ruang MER-C Training Center Gedung (MTC) Gedung MER-C, Jakarta, Rabu malam.

Joserizal mengatakan, seorang wartawan harus bersikap objektif, seimbangan (cover both side) dan akurat dalam memberikan suatu pemberitaan. Selain itu juga wartawan dituntut untuk memiliki pengetahuan terhadap suatu persoalan yang akan dipertanyakan sebelum melakukan wawancara.

Sebuah berita tidak boleh ada manipulasi terhadap data maupun pernyataan dari seorang narasumber yang kemudian dipublis untuk publik, ujar anggota presidium lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) itu.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Ketika wartawan melakukan wawancara kepada narasumber, sikap wartawan harus benar-benar disesuaikan, tatap mata narasumber dengan serius dan menggunakan bahasa yang singkat tapi sopan,” kata Joserizal, pada Musyker bertajuk “Memperkuat MINA sebagai juru bicara Kaum Muslimin dalam Upaya Pembebasan Al-Aqsha Palestina dan Pemberitaan Dunia Islam”.

Ia menambahkan, seorang wartawan ketika memberitakan sebuah kabar dengan obyektif dan tidak memanipulasi, lantas sadar atau tidak ketika banyak orang yang membaca berita tersebut, secara tidak langsung akan mengubah karakter pembaca sesuai dengan apa yang telah diberitakan.

“Begitu juga ketika seorang wartawan memanipulasi data dalam isi berita, maka secara perlahan akan mengubah karakter pembaca mengalami perubahan kearah yang meleceng,” ujar Joserizal.

Sebelumnya, dr. Joserizal Jurnalis menerima sebuah penghargaan dari Dompet Dhuafa Award 2014 untuk kategori bidang kesehatan.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Ia merupakan satu dari jutaan dokter dan ahli kesehatan yang ada di Indonesia, namun ia mempunyai sesuatu yang berbeda, tidak hanya dikenal sebagai dokter spesialis bedah tulang, ia juga dikenal sebagai aktifis kemanusiaan. Ia telah banyak melakukan pertolongan medis di beberapa wilayah konflik dalam dan luar negeri.

Musyawarah Kerja Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) digelar pada 7-8 Januari diikuti oleh perwakilan lembaga besar yaitu Al-Fatah, Radio Rasil dan Mer-C dan seluruh wartawan serta biro (cabang) baik Jabodetabek maupun beberapa daerah lainnya, seperti Lampung dan Kupang serta lainnya. (L/P010/R11/R1).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda