Jakarta, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) RI Teuku Faizasyah menegaskan, pemerintah Indonesia mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Palestina telah melakukan upaya diplomatik baru untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB. Presiden Palestina Mahmud Abbas berencana mengajukan permohonan itu di Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September 2022.
“Yang ingin saya ingatkan adalah prosesnya mungkin berbeda karena harus dibahas lebih dulu di Dewan Keamanan PBB. Tentunya untuk bisa memuluskan upaya ini, harus dipastikan tidak ada anggota Dewan Keamanan PBB yang memberikan veto sehingga upaya ini tidak bisa berlanjut,” kata Faizasyah dalam press briefing virtual, Kamis (25/6).
Jika semua anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk lima negara pemegang hak veto, yakni Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, dan China mendukung, maka usulan Palestina menjadi anggota penuh PBB bisa dilanjutkan prosesnya ke sidang Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Serangan Israel Targetkan Rumah Sakit dan Gereja di Lebanon
Jika sudah sampai di situ, Faizasyah menekankan kembali bahwa Indonesia akan mendukung resolusi terkait hal tersebut.
“Apabila proses di DK PBB ini sudah pasti, Indonesia pasti akan mendukung, sejalan dengan rekam jejak (track record) Indonesia selama ini dalam mendukung Palestina menjadi anggota berbagai organisasi internasional,” jelasnya.
Prancis dikabarkan mendukung keinginan Palestina menjadi anggota penuh PBB. Sedangkan, Swedia dan Irlandia telah menyatakan dukungan tanpa syarat mereka untuk langkah tersebut.
Sejak November 2012, PBB memberikan status negara pengamat non-anggota bagi Palestina dalam pemungutan suara bersejarah di Majelis Umum. Ketika itu 138 negara memberikan suara dukungan, 9 menentangnya, dan 41 abstain.
Baca Juga: Dua Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza Utara
Dengan keanggotaan penuh di PBB, maka otoritas Palestina diharapkan bisa lebih mampu memperjuangkan kemerdekaan melalui solusi dua negara. (L/RE1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Hamas Targetkan tujuh Kendaraan Militer Israel