Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jubir Pemerintah Palestina: Merubah Status Al-Aqsa Adalah Deklarasi Perang

Nur Hadis - Senin, 2 Januari 2023 - 22:52 WIB

Senin, 2 Januari 2023 - 22:52 WIB

3 Views

Ramallah, MINA – Juru bicara resmi pemerintah Palestina, Nabil Abu Rudeineh, hari ini memperingatkan Israel soal ancaman berulang untuk mengubah status quo bersejarah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, termasuk aneksasi wilayah di Tepu Barat adalah deklarasi perang dengan konsekuensi serius bagi semua pihak.

Upaya mengubah stagus quo tempat tersuci ketiga dalam Islam itu dengan meminta izin guna melakukan ritual ibadah bagi pemukim Yahudi di masjid tersebut dan membangun sinagog di halaman kompleksnya, dengan mengklaim “hak yang sama” untuk semua agama di Al-Aqsa.

Sebagaimana dilaporkan Wafa, Senin (2/1), peringatan Palestina terhadap Israel juga meliputi eskalasi aktivitas perluasan permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki, serta pembunuhan setiap harinya, dengan kasus terbaru adalah pembunuhan dua pemuda di kota Kufr Dan.

Abu Rudeineh menambahkan, semua masalah kompleks ini mengarah pada fase ketegangan dan gejolak baru, yang tidak diragukan lagi akan berbeda secara historis.

Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam

“Yerusalem akan selalu menjadi kunci keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan yang sudah bergejolak ini,” katanya.

Selain itu, menurutnya ujian sebenarnya bagi pemerintah Amerika Serikat (AS) adalah posisinya terhadap kebijakan dan praktik ekstremis pemerintah Israel saat ini, dan posisinya dalam mengimplementasikan resolusi PBB, terutama Resolusi 2334.

Presiden AS Joe Biden dan menteri luar negerinya, Anthony Blinken, menyatakan, Amerika Serikat berkomitmen pada solusi dua negara dan mereka mendukung komitmen untuk kesetaraan kebebasan, keadilan, keamanan, dan kemakmuran yang sama bagi Israel dan Palestina.

Dia menekankan, sudah waktunya untuk mengubah kata-kata ini menjadi perbuatan sebelum terlambat, memperingatkan kebijakan Israel yang berbahaya seperti itu, jika tidak dihentikan dengan tekanan Amerika yang serius, akan membuat situasi menjadi tidak terkendali.(T/B03/R1)

Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda