Ramallah, MINA – Juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, Jumat (5/2), mengutuk kejahatan terbaru oleh pendudukan Israel di mana seorang warga Palestina Khaled Nofal (34) ditembak mati dengan darah dingin oleh kelompok pemukim ilegal Israel di desa Ras Karkar, Tepi Barat yang diduduki.
Dalam pernyataan persnya yang dilaporkan Kantor Berita WAFA, Abu Rudeineh menghimbau masyarakat internasional untuk segera turun tangan mengakhiri agresi Israel, selain kejahatan pembunuhan harian.
Hal ini termasuk pembongkaran rumah setiap hari oleh pasukan pendudukan Israel atas rumah dan barang milik warga Palestina, seperti kasus desa Humsa di Lembah Yordania, yang dihancurkan oleh tentara pendudukan Israel awal pekan ini.
“Aksi pembunuhan, perusakan dan pencurian tanah melalui pemukiman ilegal di tanah Palestina, dan penggerebekan yang sedang berlangsung, penyitaan dan serangan terhadap situs suci Islam dan Kristen tidak akan pernah membawa perdamaian, keamanan dan stabilitas bagi siapa pun,” tegas Abu Rudeideh.
Baca Juga: Abu Ubaidah: Operasi Fedayeen di Tepi Barat Respons terhadap Agresi Zionis
Dia menyebutkan serangan yang dilakukan tiga hari lalu oleh seorang pemukim Israel Radikal di Gereja Ortodoks Roma di kota Yerusalem yang diduduki.
“Rakyat Palestina akan tetap teguh, dan akan terus mempertahankan tanah air mereka terlepas dari pengorbanan mereka,” pungkasnya(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai