Jakarta, MINA – Perwakilan dari Junta Myanmar kembali tidak diundang dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN. Hal ini berlangsung sejak terjadinya kudeta di negara tersebut pada 2019 lalu.
Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro memastikan, hanya menggunakan perwakilan non politik Myanmar dalam pertemuan Menlu ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting (AMM) ke-56 di Jakarta pada 11-14 Juli 2023.
“Undangan untuk Myanmar disampaikan kepada non-political representation,” kata Sidharto dalam Konferensi Pers di Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Rangkaian pertemuan ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial
Conference (AMM/PMC) ke-56 akan diikuti oleh 29 negara, Sekretariat ASEAN dan Uni Eropa.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Hingga, Jumat (7/7), sudah terdaftar 1.165 delegasi dan 493 wartawan yang
akan hadir di rangkaian AMM ke-56.
Sebagai pemegang keketuaan tahun ini, Indonesia mendorong ASEAN untuk memperkuat soliditas dan kesatuannya agar dapat terus memainkan sentralitas dalam menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu