Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JUSUF KALLA: BANGSA INDONESIA HARUS BANYAK BERSYUKUR

IT MINA - Sabtu, 11 Oktober 2014 - 05:41 WIB

Sabtu, 11 Oktober 2014 - 05:41 WIB

719 Views

Jusuf-Kalla
Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2014-2019 Jusuf Kalla (Foto: Chamid/MINA)
Jusuf-Kalla

Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2014-2019 Jusuf Kalla (Foto: Chamid/MINA)

Jakarta, 17 Dzulhijjah 1435/11 Oktober 2014 (MINA)– Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2014-2019  Jusuf Kalla mengatakan, bangsa Indonesia harus banyak bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) sebab perdamaian dan ketentraman masih dirasakan, dibandingkan dengan negara Islam lainnya.

Indonesia masih aman, jauh lebih damai dibanding dengan negara lain yang masih terancam, seperti, Pakistan, Irak, Iran, Afganistan, Mesir dan lain sebagainya,” kata Jusuf Kalla di depan jamaah pengajian bulanan Muhammadiyah, di gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jum’at malam.

Jusuf Kalla mengatakan, banyak hal yang dapat dikerjakan untuk memaknai syukur itu. Misalnya mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan untuk mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), yaitu dzikir, pengajian dan kegiatan positif lainnya.

“Apapun dan siapapun kita, selama hidup ini semata-mata bukan karena siapa-siapa, tapi karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), agar supaya kita mendapatkan kebaikan di dunia dan di akherat. Tidak ada akherat yang baik, kalau di duniapun tidak baik,” kata Jusuf Kalla.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Selanjutnya ia mengatakan, kebaikan masyarakat tidak mungkin didapatkan dengan gratis dan hanya dengan berdo’a. Semua harus dilakukan dengan kerja keras, tidak ada yang menunggu.

“Itulah makna bagaimana kita harus bekerja dengan sebaik-baiknya melakukan revolusi mental agar kita bersemangat untuk bangsa ini,” katanya.

Ia menambahkan, memang sudah ada kegiatan yang dilakukan, tapi selama ini semuanya  hasilnya  belum maksimal. Hasil akhir bisa diukur dari tingkat kesejahteraan. Namun banyak orang menilai kesejahteraan itu dilihat dari segi dunia saja.

“Kita harus lebih intensif lagi dalam bekerja untuk kemakmuran. Bangsa yang maju dan berkembang bisa dilihat dari kemakmuran dan keadilan yang merata bagi penduduknya,” ujarnya.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Pada kesempatan yang sama, Ketua PP Muhamaddiyah Din Syamsudin mengatakan, ketika khutbah wukuf sewaktu menjadi naib amirul haj baru-baru ini, ia meminta jamaah haji mendo’akan bangsa Indonesia.

“Ya Allah jadikanlah bagi kami bangsa Indonesia,  pemimpin kami, dari orang-orang terbaik di antara kami. Ya Allah janganlah engkau hadirkan bagi kami bangsa Indonesia, orang-orang yang buruk di antara kami, untuk memimpin kami” kata Din Syamsudin saat membaca ulang do’a ketika khutbah saat wukuf.

Ia mengatakan,  pemimpin hari ini harus lebih baik dari tahun kemarin.

Hadir dalam acara pengajian bulanan PP Muhammadiyah ini, Ketua Kwarnas Pramuka/mantan Menpora Adhyaksa Dault , Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Ketua Litbang PP Muhammadiyah, Riefqie Muna, para petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI), para Ketua Wilayah dan Cabang Muhammadiyah serta para peserta pengajian bulanan lainnya. (L/P010/R11)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia