Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jutaan Orang Yaman Teriak ‘Kami Tidak Akan Meninggalkan Gaza’

Arina Islami Editor : Rudi Hendrik - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views

Jutaan warga Yaman melakukan aksi solidaritas Gaza pada Jumat, 11 April 2025. [Foto: X]

Sanaa, MINA – Jutaan orang membanjiri Lapangan Al-Sabeen dan lebih dari 450 lapangan utama dan cabang di 14 provinsi Yaman dalam unjuk rasa solidaritas besar-besaran dengan rakyat Palestina, pasukan perlawanan Palestina, dan Angkatan Bersenjata Yaman di bawah slogan “Jihad, Keteguhan, dan Kepahlawanan… Kami Tidak Akan Meninggalkan Gaza.”

Unjuk rasa di Yaman, yang menegaskan kembali solidaritas rakyat Yaman yang kuat kepada Palestina, mengeluarkan pernyataan bahwa, “Kami tidak akan mengecewakan Gaza, dan kami tidak akan meninggalkan rakyatnya sendirian. Kami katakan sekali lagi: kalian tidak sendirian.”

Pernyataan itu menekankan bahwa meningkatnya agresi Amerika tidak akan menghalangi Yaman untuk mendukung Gaza tetapi hanya akan memperkuat tekadnya. Al Mayadeen melaporkan, Jumat (11/4).

Unjuk rasa itu juga mengirim pesan kepada Amerika Serikat, dengan mengatakan, “Agresi kalian telah gagal di Gaza dan Yaman. Perlawanan di Gaza belum padam, dan operasi kami di Yaman belum berhenti.”

Baca Juga: Di Forum Diplomasi Antalya, Presiden Turkiye Serukan Perdamaian, Kutuk Israel

Demonstrasi tersebut menyerukan mobilisasi kapasitas resmi dan populer rakyat Yaman untuk mendukung Palestina dan mempertahankan Yaman melawan agresi AS, menekankan pentingnya mobilisasi umum, menuju ke tempat-tempat pelatihan dan persiapan, dan mengintensifkan boikot ekonomi.

Seruan itu juga mendesak lembaga keamanan dan peradilan untuk menangani dengan tegas segala upaya untuk melawan musuh, menekankan bahwa setiap orang harus bertindak tanpa kecuali dan berkontribusi di semua bidang untuk mendukung Gaza dan menggagalkan tujuan Israel.

Demonstrasi ini terjadi hanya beberapa jam setelah lebih dari 14 serangan udara AS menargetkan wilayah pemukiman di ibu kota Yaman, Sanaa.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Erdogan: Israel Berusaha Hancurkan Revolusi Suriah

Rekomendasi untuk Anda