Tel Aviv, MINA – Kabinet keamanan Israel memberi wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk memutuskan tanggapan membalas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Disebutkan juga, perang melawan Hizbullah dan Lebanon akan segera terjadi.
Kewenangan itu dikeluarkan Kabinet Israel, Senin (29/7) seperti diberitakan Times Of Israel. Langkah itu disebut sebagai tindakan serangan kepada Hizbullah di Lebanon yang dituduh membombardir Golan dan telah menewaskan 12 anak-anak di lapangan sepak bola Majdal Shams.
Stidaknya 12 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka akibat serangan rudal di wilayah utara Dataran Tinggi Golan yang diduduki, klaim otoritas Israel, Sabtu (27/6).
Juru Bicara Militer Israel menuduh Hizbullah atas serangan tersebut, tetapi Hizbullah membantah bertanggung jawab, dan meminta pihak internasional melakukan investigasi.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Hizbullah menyebutkan serangan di Golan itu merupakan rudal pencegat Israel yang jatuh di kawasan tersebut.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, helikopter dan pasukan militer Israel, bekerja sama dengan Magen David Adom, mengevakuasi korban tewas dan luka dari Majdal Shams. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza