Jakarta, MINA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi keputusan pemerintah yang mengutamakan pengembangan sektor pariwisata, sejalan dengan pengembangan infrastruktur.
Kadin juga mendukung terwujudnya target untuk industri pariwisata di 2019 yaitu 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, laman resmi Kadin Indonesia melaporkan, Senin (6/11).
“Kami sangat percaya bahwa pariwisata adalah sektor penting yang memiliki dampak besar pada pembangunan ekonomi negara, seperti Indonesia. Karena akan membuat penciptaan lapangan kerja dan pendapatan, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani.
Pihaknya mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berkomitmen untuk fokus pada ekonomi dengan tujuan mengurangi kesenjangan, pemberantasan kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini mencakup redistribusi aset dan reforma agraria, modal dan akses keuangan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Rosan mengatakan, perikanan dan sektor pariwisata diharapkan menjadi mesin pertumbuhan. Pasalnya, kedua sektor ini dinilai tidak selalu membutuhkan bahan baku impor namun memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat secara langsung.
“Seperti yang kita tahu, pemerintah memiliki 10 tujuan wisata prioritas. Kemampuan ekonomi Indonesia untuk target tersebut, untuk pariwisata akan sangat tergantung pada ketersediaan investasi untuk mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan dan terkait industri pendukung yang menciptakan kenyamanan bagi wisatawan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi pemerintah yang saat ini memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan industri perikanan di Indonesia. Terlebih lagi, industri ini menjanjikan keuntungan untuk perekonomian Indonesia didukung dengan adanya kelimpahan sumberdaya perikanan untuk dibudidayakan.
“Banyak poetensi industri laut lainnya, seperti pengiriman, pertambangan dan wisata bahari. Ini juga merupakan potensi besar untuk menarik investasi tidak hanya di sektor pariwisata, tapi juga perikanan dan lainnya,” pungkas Rosan. (R/R11/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)