Dubes Rosan: Diaspora Muslim Indonesia di AS adalah Aset Masa Depan

Foto: KBRI Washington

Los Angeles, MINA – Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, diaspora Indonesia di negeri Paman Sam, termasuk , menjadi sarana dan aset penting untuk membangun negara serta mencetak generasi unggul di masa depan yang tidak lupa akan akar bangsa.

​“Kita patut berbangga sebagai muslim Indonesia karena selama ini dianggap sebagai wajah dari Islam yang ramah, berjalan beriringan dengan mordernitas, demokrasi dan menjunjung tinggi hak-hak perempuan,” ujar Rosan saat membuka secara resmi Muktamar Indonesian Muslim Society in America (IMSA)-Malaysian Islamic Student Group (MISG) di Los Angeles, AS.

Oleh karenanya, dalam keterangan pers KBRI Washington yang dikutip MINA, Selasa (28/12), Dubes Rosan berharap harus terus meningkatkan upaya-upaya dalam menunjukkan hal tersebut.

Baca Juga:  Imaam Yakhsyallah: Meski Freedom Flotilla Tertunda, Perjuangan Tak Boleh Surut

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden IMSA, Aria Novianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan konsisten Perwakilan RI.

“Alhamdulillah, seperti biasa, dukungan tersebut sangat berperan besar dalam kegiatan ini. Saya berharap Muktamar yang bertema “Unity Through Community: Stronger Together” ini dapat mendatangkan banyak manfaat nyata dan semakin memperkuat tali persaudaraan kita semua,” imbuh diaspora Indonesia asal Demak yang sudah bermukim puluhan tahun di AS itu.

Senada dengan Dubes RI, Konsul Jenderal RI di LA, Saud Putranto Krisnawan menegaskan peran penting para peserta Muktamar.

“Saya harap melalui peran aktif peserta dalam Muktamar ini, kita semua dapat lebih memahami makna dan meningkatkan persatuan, tidak hanya diantara sesama muslim Indonesia dan Malaysia, namun juga dengan komunitas-komunitas antar agama di AS,” ujarnya.

Baca Juga:  Bangladesh, Gambia Harap Penyelesaian Cepat Kasus Genosida Rohingya di Myanmar

Muktamar IMSA-MISG tahun ini dihadiri sekitar 1.300 diaspora Muslim Indonesia dan Malaysia, 700 diantaranya ketegori pemuda, yang tidak hanya berasal dari AS, namun juga Kanada.

Muktamar tahun ini, selain berisi berbagai diskusi untuk meningkatkan peran dan kualitas diaspora Muslim Indonesia di AS, juga mengangkat agenda pemberdayaan generasi muda dan perempuan, seperti kewirausahaan.

Sejak terbentuk pada tahun 1998, IMSA telah menjadi organisasi yang awalnya terdiri dari para pelajar dan Indonesia menjadi sebuah organisasi masyakarat keagamaan, amal, ilmiah, sastra, pendidikan dan nirlaba. Kegiatan Muktamar IMSA-MISG 2021 merupakan kegiatan tahunan ke-23 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1998. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.