Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KADIN: HADAPI MEA, SDM HARUS DIPERSIAPKAN

Rana Setiawan - Rabu, 25 Maret 2015 - 23:43 WIB

Rabu, 25 Maret 2015 - 23:43 WIB

1105 Views

Logo Kadin Indonesia.(Sumber: Kadin)

kadin-gold-300x245.png" alt="Logo Kadin Indonesia.(Sumber: Kadin)" width="300" height="245" /> Logo Kadin Indonesia.(Sumber: Kadin)

Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1436/25 Maret 2015 (MINA) – Sumber daya manusia (SDM) menjadi modal utama untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir 2015 mendatang.

Wakil Ketua Umum Kadin Pusat Bidang Perbankan dan Keuangan Rosan P Roeslani mengatakan, untuk itu, tenaga kerja di Indonesia harus memiliki kompetensi dan ketrampilan yang lebih agar dapat bersaing dengan negara lain.

“Bicara soal MEA, perekonomian Indonesia memiliki pasar 50% sendiri. Untuk menghadapi kita harus mempersiapkan dan mengelola dengan baik,” ungkap Rosan P Roeslani pada acara “Business Sharing Get Asean Menuju MEA” di Ballroom Crowne Plaza Hotel Semarang, Selasa, sebagaimana siaran pers Kadin Indonesia yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut dia, perlu strategi penguatan dari dalam negeri sendiri sebelum masuk ke pasar negara lain. Sebab saat ini melihat kesiapan negara lain  termasuk lebih siap.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Kesiapan mereka misalnya, dengan mempelajari bahasa Indonesia dan bahasa dari negara yang ingin mereka masuki. Seperti pemasaran asuransi, untuk melakukan penetrasi ke negara lain mereka rela belajar bahasa dari negara yang ingin mereka ekspansi. Dari upaya itu, masyarakat Indonesia juga harus lebih siap sejak dini,” jelasnya.

Selain SDM, hal yang perlu dipersiapkan adalah potensi yang dimiliki Indonesia. Menurut Rosan, pariwisata adalah potensi Indonesia yang bisa dijual dalam persaingan pasar bebas mendatang.

Pariwisata Indonesia adalah anugerah yang terlalu banyak, sehingga membuat masyarakatnya lupa dan bingung untuk mengelolanya. Padahal, pariwisata adalah potensi yang bisa ditawarkan paling cepat tanpa perlu mengimpor bahan baku lainnya. Berbeda dengan membuat produk lain yang kadang membutuhkan bahan baku impor,” tuturnya.

Sehingga mulai saat ini untuk menghadapi MEA, perlu pengelolaan yang baik dari potensi yang sudah ada. Tidak ada salahnya sistem sertifikasi untuk memperkuat kompetensi yang dimiliki.(T/R05/P2)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

http://kadin-indonesia.or.id/berita/kadinpusat/2015/03/368631285426/Hadapi-MEA-SDM-Harus-Dipersiapkan

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda