Kahlon: Gencatan Senjata Tidak Populer, Tetapi Para Pemimpin Keamanan Israel Sepakat

Terusalem, MINA – mengatakan pada Sabtu (17/11), pemerintah Israel tahu bahwa gencatan senjata dengan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza tidak akan menjadi keputusan populer, tetapi para kepala keamanan sepakat bahwa itu adalah tindakan tepat.

Dalam sebuah wawancara di Hadashot TV, Kahlon mengatakan, keputusan “berasal dari rasa tanggung jawab yang besar,” tetapi “kami tahu itu tidak akan populer.”

Gencatan senjata dengan Hamas pekan lalu yang mendorong Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengundurkan diri pada Rabu (14/11), telah mengundang kecaman dari sebagian warga Israel selatan.

Mereka menuduh pemerintah bersikap lunak terhadap Hamas yang mereka sebut “kelompok teror”, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.

Ratusan warga dari selatan Israel berdemonstrasi di Tel Aviv selama dua malam. Mereka membakar ban dan memblokir pintu masuk ke kota-kota yang dihancurkan oleh tembakan roket Gaza sebagai protes terhadap gencatan senjata.

“Tetapi menurut info yang kami (anggota Kabinet Keamanan) miliki dan saya dengar dari Kepala Shin Bet, Kepala Mossad, dan kepala intelijen militer (dalam rapat kabinet keamanan hari Selasa), semua pejabat di kantor keamanan tertinggi di Israel memberi tahu kami untuk tidak melakukannya (meningkatkan serangan ke Gaza). Saya cenderung untuk menerima pendapat mereka,” kata Kahlon yang merupakan memimpin partai Kulanu dalam koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Kahlon juga menepis kritik yang dilontarkan oleh Liberman dan lainnya bahwa Israel “menyerah” kepada Hamas. (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.