Malang, MINA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur meluncurkan 20 buku karya anggotanya pada saat pelaksanaan kajian Ramadan 1444 Hijriah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dan lebih dari 1.300 orang yang terdiri dari anggota PWM Jawa Timur, majelis dan lembaga PWM, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se-Jawa Timur, pimpinan amal usaha Muhammadiyah, serta dosen UMM.
Buku-buku tersebut termasuk karya dari sederet tokoh Muhammadiyah di tingkat wilayah dan daerah yang menulis sejarah lokal Muhammadiyah di kabupaten dan kota masing-masing.
Haedar Nashir menyambut baik peluncuran buku tersebut dan mengapresiasi kegiatan menulis dalam Muhammadiyah. Ia juga memotivasi PDM yang masih menulis bukunya untuk tetap bersemangat menyelesaikannya.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
“Muhammadiyah Jawa Timur ini luar biasa. Selalu antusias pada acara-acara besar untuk launching buku. Jumlah buku yang diluncurkan juga banyak,” kata Haedar Nashir dalam sambutannya.
Nur Cholis Huda, penulis buku paling senior dalam acara tersebut, mengatakan bahwa peluncuran buku di setiap kajian Ramadan merupakan tradisi yang harus dilestarikan. Seluruh PDM se-Jawa Timur telah berkomitmen untuk membuat buku sejarah Muhammadiyah di daerah masing-masing, dan sudah 15 buku yang tuntas dikerjakan dan diluncurkan dalam acara kajian Ramadan tahun ini.
Selain buku bertema sejarah lokal Muhammadiyah, buku-buku lain yang diluncurkan meliputi trilogi karya Nazaruddin Malik, yaitu Connected Leadership and Collaboration, Execution Team, dan Collaboration, serta buku karya Arunika berjudul Jeda Sebuah Rasa.
Buku karya Nur Cholis Huda yang berjudul Senyummu Senyumku Juga berisi berbagai inspirasi dari para tokoh yang dapat diterapkan dalam kehidupan, seperti Utsman bin Affan yang mewarisi amal jariyah berupa sumur yang masih berfungsi hingga sekarang.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Dengan peluncuran 20 buku karya anggota PWM Jawa Timur, kegiatan menulis dan membaca dalam Muhammadiyah kembali ditekankan sesuai dengan spirit “cahaya Islam berkemajuan”. Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan menulis dan membaca dalam Muhammadiyah. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia