Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakanwil Kemenag Aceh: Tak Usah Risau Antre Lama, Haji Itu Panggilan Allah

Redaksi Editor : Arif R - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

4 Views

Shalat Idul Adha di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh. (FOTO: ARIF/MINA)

Banda Aceh, MINA Kaum muslimin diimbau untuk tidak risau memikirkan soal pendaftaran antrean ibadah haji yang panjang dan lama di Indonesia. Haji itu panggilan Allah ta’ala, siapa saja yang sudah dipanggil walaupun antreannya panjang, pasti berangkat ke tanah suci.

Demikian ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Drs H Azhari saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1446H di Lapangan Tugu, Komplek Pelajar Mahasiswa, Darussalam, Banda Aceh, Jumat (6/6).

Azhari menyemangati jamaah shalat Idul Adha untuk bersemangat menyahuti perintah Allah ta’ala pada rukun Islam yang kelima tersebut.

Menurutnya, di Aceh dan secara umum di Indonesia antrean keberangkatan haji itu panjang dan lama mencapai sepuluh hingga dua puluh tahun lebih, namun menurutnya saat ini ada ketentuan bagi lansia yang diprioritaskan, juga ada kuota haji khusus dengan biaya tertentu.

Baca Juga: Ribuan Jamaah Shalat Idul Adha di Ponpes Al Fatah Cileungsi

“Jika usia hari ini 40 tahun, daftarlah segera. Karena jika dua puluh tahun antre maka usia anda akan di 60 tahun dan masuk kategori lansia. Begitu pun yang saat ini usia 60 daftar maka saatnya masuk dalam usia lansia yang dapat prioritas,” ujarnya.

Dengan demikian menurut Azhari, tidak usah memikirkan soal antrean panjang, yang terpenting, kata Azhari, saat ada kemudahan harta langsung mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji.

“Ada orang yang sudah mendaftar cukup syarat, namun karena tiba-tiba factor kesehatan tidak boleh kita berangkatkan, maka batal terbang ke tanah suci, kita carikan ganti di antrean berikutnya. Jadi haji itu soal panggilan Allah, siapa dipanggil pasti berangkat, jadi gak usah gelisah antre lama,” ujarnya

Dalam kesempatan khutab Idul Adha itu, Kakanwil Kemenag Aceh itu juga menjelaskan hikmah dari pelaksanaan ibadah haji terutama nilai teladan yang ada pada keluarga Nabi Ibrahim, istrinya Hajar, dan Ismail anaknya.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Veto AS terhadap Resolusi Gaza di DK PBB

“Teladan Nabi Ibrahim adalah tipe keluarga yang senantiasa berkomunikasi dengan istri dan anaknya, terutama dalam hal menjalankan perintah Allah,’ ujarnya.

Dalam situasi saat ini, teladan Nabi Ibrahim perlu dicontoh agar tercipta keluarga yang harmoni yang didambakan setiap manusia.

Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh dihadiri ribuan jamaah dari berbagai kawasan di Banda Aceh dan Aceh Besar, termasuk mahasiswa di sejumlah kampus di Darussalam. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hery Saripudin: Diplomasi Bebas Aktif Harus Diperkuat, Fokus pada Ekonomi dan Pendidikan

Rekomendasi untuk Anda